Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenlu Iran Sebut Israel Pelaku Serangan di Pusat Nuklirnya

Nur Aivanni
12/4/2021 15:51
Kemenlu Iran Sebut Israel Pelaku Serangan di Pusat Nuklirnya
Foto satellit dari Maxar Technologies yang menunjukkan fasilitas nuklir Iran di Natanz, selatan Kota, Teheran, Iran.(Satellite image ©2021 Maxar Technologies / AFP)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Iran, Senin 912/4), mengatakan bahwa Israel tentu saja berada di balik serangan terhadap pabrik pengayaan uranium Natanz pada hari sebelumnya dan berjanji akan membalas dendam.

"Tentu saja rezim Zionis, dengan tindakan ini, mencoba untuk membalas dendam kepada rakyat Iran atas kesabaran dan sikap bijak mereka terkait pencabutan sanksi (AS)," kata Juru Bicara Saeed Khatibzadeh pada konferensi pers.

Khatibzadeh secara tidak langsung menuduh Israel berusaha membatalkan pembicaraan yang sedang berlangsung di Wina, Austria, yang bertujuan menghidupkan kembali perjanjian nuklir.

Insiden pada Minggu (11/4) tersebut terjadi sehari setelah Teheran mengatakan pihaknya telah memulai sentrifugal uranium canggih di Natanz, yang melanggar komitmennya di bawah kesepakatan nuklir tahun 2015.

AS menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi. Itu kemudian mendorong Iran untuk membalas dengan secara bertahap membatalkan komitmennya sendiri.

Insiden di Natanz tersebut menyusul putaran pembukaan pembicaraan di Wina pada Selasa dengan perwakilan dari pihak yang tersisa dalam kesepakatan nuklir.

Pembicaraan difokuskan pada pencabutan sanksi AS yang diberlakukan kembali terhadap Iran oleh mantan Presiden AS Donald Trump dan membawa Teheran kembali mematuhi kesepakatan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, pada Senin (12/4), mengatakan bahwa Teheran tidak akan membiarkan serangan itu mempengaruhi pembicaraan di Wina atau melemahkan pendiriannya, kata kantor berita negara IRNA.

Dikatakan kantor berita negara itu, dia menekankan perlunya menghindari terjatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh Israel.

"Kami tidak akan membiarkan (Israel menggagalkan pembicaraan tersebut) dan kami akan membalas dendam atas tindakan-tindakan ini terhadap Zionis," kata Zarif yang dikutip oleh anggota parlemen selama sidang parlemen, lapor IRNA. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya