Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KAPAL kontainer raksasa Ever Given dilaporkan telah diapungkan kembali dari Terusan Suez. Kabar ini membawa harapan bahwa jalur air vital dunia itu akan segera dibuka kembali. Lalu, tumpukan pengiriman global dapat dibersihkan.
Setelah hampir seminggu berbagai upaya gagal untuk membebaskan kapal, sejumlah laporan pada Senin pagi waktu setempat menyatakan bahwa kapal tersebut berhasil dibebaskan dari posisi yang menjeratnya.
“Kapal Ever Given sepanjang 400 meter (1.300 kaki) berhasil diapungkan kembali pada pukul 04.30 pagi waktu setempat dan sedang diamankan,” bunyi keterangan Inchcape, penyedia layanan kelautan global dalam akun Twitter.
Baca juga: Kapal Keruk Masih Berupaya Bebaskan Ever Given dari Terusan Suez
Mengutip sumber pengiriman yang mengetahui situasinya, Kapal Ever Given telah diluruskan dan dihidupkan kembali mesinnya. Saat ini, kapal tengah menjalani pemeriksaan, sebelum dipindahkan.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan buritan kapal telah berputar dan membuka ruang di kanal. Rekaman lain, yang tidak dapat diverifikasi, termasuk sorak-sorai dan klakson kapal yang dibunyikan dalam perayaan.
Baca juga: Kepala Otoritas Suez Duga Kapal Karam karena Human Error
Sebelumnya, Wall Street Journal mengutip ketua Otoritas Terusan Suez Osama Rabie, yang mengoperasikan jalur air, melaporkan bahwa kapal itu telah dibebaskan sebagian. Sebuah kabar baik yang ditunggu dunia logistik. Kapal tunda juga berupaya membantu kapal agar bisa kembali bergerak.
Situs pelacakan kapal menunjukkan bahwa kapal yang terdaftar di Panama, telah pindah dari posisinya yang sempat bersarang di antara tepian, lalu dengan haluan mengarah ke utara. Harga minyak mentah dunia turun setelah munculnya berita kapal berhasil diapungkan kembali. Tecermin dari harga acuan Brent yang turun menjadi US$63,05 per barel.(Guardian/OL-11)
Upaya evakuasi pun dilakukan dengan mengerahkan Alut berupa RIB 01 Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana dan KP Tanjung Rening XI 2006 Polair Polres Jembrana.
Sebanyak 45 ton pasir timah kering gagal diselundupkan ke Malaysia seusai kapal yang mengangkutnya kandas di muara Sungai Pangkalbalam, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel)
Ada sebanyak tujuh wisatawan asing dan tiga kru kapal diangkut kapal tersebut, selamat
KSOP Kelas I Tanjung Emas terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi terhadap tiga kapal tersebut.
KAPAL perang angkatan laut Malaysia tenggelam di lepas pantai Johor pada Minggu (25/8).
Lebih dari 20 jenazah berhasil dievakuasi setelah kapal yang membawa migran menuju Eropa tenggelam di lepas pantai Senegal utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved