Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pasca-Penembakan di Colorado, Biden Serukan Larang Senapan Serbu

 Nur Aivanni
24/3/2021 09:57
Pasca-Penembakan di Colorado, Biden Serukan Larang Senapan Serbu
Seorang pria menempatkan karangan bunga di depan Kantor Polisi Boulder setelah seorang polisi dalam aksi penembakan di Colorado, AS.(Jason Connolly / AFP)

PRESIDEN AS Joe Biden, pada Selasa (23/3), menyerukan larangan terhadap senapan serbu, setelah penembakan massal kedua di negara itu dalam seminggu yang menewaskan 10 orang di Colorado dan memicu seruan baru yang mendesak untuk pengendalian senjata.

Saat berbicara mengenai negara yang telah lama mengalami trauma oleh pembantaian senjata di sekolah, klub malam, bioskop, dan ruang publik lainnya, Biden mengatakan dia tidak perlu menunggu satu menit lagi atau satu jam untuk mengambil langkah-langkah yang akan menyelamatkan nyawa di masa depan. Dia pun mendesak koleganya di DPR dan Senat untuk bertindak.

"Kami bisa melarang senapan serbu dan magasin berkapasitas tinggi di negara ini sekali lagi," kata Biden. "Ini bukan dan seharusnya tidak menjadi masalah partisan. Ini masalah Amerika. Ini akan menyelamatkan nyawa. Nyawa Amerika. Dan kita harus bertindak," tuturnya.

Kontrol senjata yang lebih ketat sangat populer di kalangan orang Amerika - tetapi Partai Republik telah lama menentang apa yang oleh beberapa orang dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak mereka untuk memiliki senjata.

Biden berbicara di Washington beberapa jam setelah seorang pria berusia 21 tahun didakwa menembak 10 orang di supermarket di Boulder, Colorado.

Pembantaian itu terjadi kurang dari seminggu setelah pria bersenjata lainnya menembak mati delapan orang di beberapa spa di ibu kota negara bagian Georgia, Atlanta.

Sekretaris Pers Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan berbagai cara, termasuk bekerja melalui undang-undang atau tindakan eksekutif.

Dalam sebuah pernyataan, Mantan Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa orang seharusnya bisa membeli bahan makanan tanpa rasa takut, tapi di Amerika itu tidak bisa. Dia pun mendesak anggota parlemen untuk mengatasi oposisi dan pelobi senjata yang kuat. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya