Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Joe Biden Janjikan Fasilitas Tambahan Bagi Para Imigran

 Nur Aivanni
23/3/2021 10:16
Joe Biden Janjikan Fasilitas Tambahan Bagi Para Imigran
Kondisi penampung imigran milik pemerintah AS yang berada di Donna, Negara Bagian Texas, AS.(AFP PHOTO /Office of Congressman Henry Cuellar (TX-28))

PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) mengatakan akan membuka fasilitas tambahan bagi para imigran setelah gambar dari pusat penahanan imigrasi di Texas menunjukkan anak-anak berada di tempat seadanya yang penuh sesak.

Tempat di Texas yang dikelola pemerintah AS di Donna di perbatasan AS-Meksiko, dilaporkan menampung 1.000 orang. Foto-foto tersebut adalah yang pertama menunjukkan kondisi fasilitas tersebut sejak Presiden Joe Biden menjabat. Kritikus pun menyalahkan Biden atas lonjakan migrasi ilegal ke AS.

Sejak menjabat pada Januari 2021, Biden telah menghapus beberapa batasan bagi imigran yang memasuki AS yang  digulirkan pendahulunya, Donald Trump, termasuk membalikkan kebijakan anak di bawah umur tanpa pendamping.

Pekan lalu, pemerintah Biden mengatakan bahwa kondisi di beberapa fasilitas tidak bisa diterima. Pada Senin (22/3), Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintah AS sedang berupaya untuk menyediakan akomodasi lebih lanjut untuk kedatangan dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

"Tempat di mana anak-anak dapat mengakses fasilitas kesehatan, dapat mengakses sumber daya pendidikan - bahkan sumber hukum," katanya.

Pernyataan tersebut dilontarkan usai gambar yang dirilis pada Senin (22/3) oleh Anggota Kongres Texas dari Partai Demokrat Henry Cuellar menunjukkan anak-anak di fasilitas di Donna tidur di kasur tipis di lantai di bawah selimut foil.

Foto-foto tersebut, yang dilaporkan diambil pada akhir pekan, juga telah menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan kurangnya menjaga jarak sosial selama pandemi virus korona. Aktivis juga mengatakan bahwa mereka yang ditampung di tempat tersebut tidak diberi akses yang memadai untuk mendapatkan makanan.

Jurnalis belum diizinkan masuk ke pusat-pusat penahanan imigran tersebut sejak Biden menjabat, meskipun Gedung Putih mengatakan bahwa mereka akan diizinkan. Pengacara yang mewakili anak-anak tersebut dan anggota parlemen yang mengunjungi fasilitas tersebut menggambarkan kondisi tempat tersebut penuh sesak.

Jumlah imigran anak di bawah umur tanpa pendamping di perbatasan telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah AS mengatakan ingin bekerja sama dengan Meksiko dan Guatemala untuk mengatasi akar penyebab masalah, termasuk kemiskinan dan kekerasan yang meluas di Amerika Tengah.

Psaki mengatakan ada kekhawatiran tersendiri tentang meningkatnya jumlah anak-anak tanpa pendamping yang tiba di penyeberangan perbatasan AS. Dikatakannya, kesejahteraan mereka adalah prioritas.

"Anak-anak yang hadir di perbatasan kami yang melarikan diri dari kekerasan, yang melarikan diri dari penganiayaan, yang melarikan diri dari situasi yang mengerikan bukanlah krisis," katanya.

"Kami merasa bahwa itu adalah tanggung jawab kami untuk menangani keadaan ini secara manusiawi dan memastikan mereka diperlakukan dan ditempatkan ke dalam kondisi yang aman," tambahnya.

Telah terjadi gelombang besar kedatangan ke perbatasan selatan AS sejak Biden menjabat, termasuk ratusan anak imigran tanpa pendamping yang ditahan di fasilitas penahanan imigrasi AS. (BBC/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya