Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

AS dan Tiongkok Saling Serang Soal Rasisme di Forum PBB

Nur Aivanni
20/3/2021 16:50
AS dan Tiongkok Saling Serang Soal Rasisme di Forum PBB
Ilustrasi(AFP)

AMERIKA Serikat, pada Jumat (19/3) menuduh Tiongkok melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Muslim Uighur dan minoritas lainnya.

Sementara itu, Tiongkok menuduh AS melakukan diskriminasi, kebencian dan bahkan pembunuhan kejam terhadap orang-orang keturunan Afrika dan Asia.

Perselisihan itu terjadi pada peringatan Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia di Majelis Umum PBB dan dipicu oleh pernyataan Duta Besar AS Linda Thomas Greenfield dalam pidatonya.

Thomas-Greenfield sangat blak-blakan tentang sejarah AS, yang mengatakan perbudakan adalah dosa asal Amerika.

Dia mengatakan perbudakan telah ada di setiap sudut dunia. "Dan sayangnya masih ada sampai sekarang, begitu pula rasisme, yang terus menjadi tantangan sehari-hari di mana pun kita berada," katanya.

 

Bagi jutaan orang, katanya, itu bahkan mematikan, termasuk di Myanmar di mana Muslim Rohingya dan lainnya telah ditindas, dianiaya, dan dibunuh dalam jumlah yang mengejutkan.

 

"Atau di Tiongkok, di mana pemerintah telah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Uighur dan anggota kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang," kata Thomas-Greenfield.

 

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Dai Bing pun menolak apa yang dia sebut tuduhan AS yang bermotif politik. Dia menyebutnya sebagai tindakan menyebarkan rumor terus menerus dan kebohongan.

 

Dia menuduh AS mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan mengatakan bahwa kebohongan hanyalah kebohongan dan kebenaran akan menang pada akhirnya.

 

Dai memberi nasihat kepada Amerika Serikat agar menyingkirkan prasangka ideologisnya dan berhenti menggunakan hak asasi manusia untuk tujuan politik dan memprovokasi konfrontasi politik serta mengganggu kerja sama internasional tentang hak asasi manusia.

"Saya menyarankan agar Anda mengambil langkah-langkah praktis untuk mengakhiri insiden diskriminasi, kebencian dan bahkan pembunuhan keji terhadap orang-orang keturunan Afrika dan Asia yang sedang berlangsung," kata Dai. (CNA/OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya