Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AMERIKA Serikat, pada Jumat (19/3) menuduh Tiongkok melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Muslim Uighur dan minoritas lainnya.
Sementara itu, Tiongkok menuduh AS melakukan diskriminasi, kebencian dan bahkan pembunuhan kejam terhadap orang-orang keturunan Afrika dan Asia.
Perselisihan itu terjadi pada peringatan Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial Sedunia di Majelis Umum PBB dan dipicu oleh pernyataan Duta Besar AS Linda Thomas Greenfield dalam pidatonya.
Thomas-Greenfield sangat blak-blakan tentang sejarah AS, yang mengatakan perbudakan adalah dosa asal Amerika.
Dia mengatakan perbudakan telah ada di setiap sudut dunia. "Dan sayangnya masih ada sampai sekarang, begitu pula rasisme, yang terus menjadi tantangan sehari-hari di mana pun kita berada," katanya.
Bagi jutaan orang, katanya, itu bahkan mematikan, termasuk di Myanmar di mana Muslim Rohingya dan lainnya telah ditindas, dianiaya, dan dibunuh dalam jumlah yang mengejutkan.
"Atau di Tiongkok, di mana pemerintah telah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Uighur dan anggota kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang," kata Thomas-Greenfield.
Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Dai Bing pun menolak apa yang dia sebut tuduhan AS yang bermotif politik. Dia menyebutnya sebagai tindakan menyebarkan rumor terus menerus dan kebohongan.
Dia menuduh AS mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan mengatakan bahwa kebohongan hanyalah kebohongan dan kebenaran akan menang pada akhirnya.
Dai memberi nasihat kepada Amerika Serikat agar menyingkirkan prasangka ideologisnya dan berhenti menggunakan hak asasi manusia untuk tujuan politik dan memprovokasi konfrontasi politik serta mengganggu kerja sama internasional tentang hak asasi manusia.
"Saya menyarankan agar Anda mengambil langkah-langkah praktis untuk mengakhiri insiden diskriminasi, kebencian dan bahkan pembunuhan keji terhadap orang-orang keturunan Afrika dan Asia yang sedang berlangsung," kata Dai. (CNA/OL-8)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Hari Afro Sedunia, yang diperingati setiap 15 September sejak 2017, merayakan keindahan rambut Afro dan berfungsi sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial.
“BU, nama Ibu, kok, tidak ditulis di ijazahku? Kenapa hanya nama Bapak yang dituliskan? Kenapa, Bu? Sekolahku rasialis, ya, Bu?”
Atletico Madrid mendapat hukuman penutupan sebagian stadion mereka untuk dua pertandingan La Liga yaitu saat melawan Celta Vigo dan Osasuna.
Nico Williams, pemain depan Athletic Bilbao, mengalami pelecehan rasial oleh beberapa penonton saat timnya menghadapi Atletico Madrid dalam pertandingan La Liga.
CONCACAF akan melakukan "investigasi penuh" terhadap insiden pelecehan rasial dalam pertandingan Champions Cup antara Chivas Guadalajara dan Club America.
Sebaliknya, peserta kulit hitam, Asia, dan Hispanik tidak menunjukkan bias seperti itu. Mereka sama-sama mengasosiasikan kelompok mereka sendiri dan orang kulit putih dengan "manusia".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved