Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Negara Miskin Paling Terdampak Pelemahan Ekonomi Akibat Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
18/3/2021 15:16
Negara Miskin Paling Terdampak Pelemahan Ekonomi Akibat Covid-19
Seorang pedagang berjalan di tengah pasar wilayah Bulawayo, Zimbabwe.(AFP)

PERSATUAN Bangsa-Bangsa (PBB) menilai negara miskin akan mengalami dampak terparah di tengah pelemahan ekonomi global akibat pandemi covid-19. Diketahui, ekonomi global pada 2020 lalu menderita kerugian hingga US$10 triliun.

Meski lembaga internasional belum lama ini merevisi proyeksi ekonomi global pada 2021, namun United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyebut tanda-tanda pandemi berakhir muncul dengan masalah pra-krisis yang belum terselesaikan.

Adapun ekonomi global diperkirakan tumbuh sebesar 4,7% pada tahun ini, atau naik dari prediksi beberapa waktu lalu, yakni sebesar 4,3%. Proyeksi itu dikemukakan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Baca juga: WHO Janjikan Negara Miskin Dapat Vaksin Covid-19

Perkembangan kasus covid-19 di Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor untuk merevisi proyeksi tersebut. Ditambah upaya vaksinasi covid-19 dan paket stimulus bantaun dari pemerintah AS.

Kendati demikian, dampak ekonomi global bisa lebih memburuk, jika tahun ini melanjutkan tren sebelum krisis pandemi. Mulai dari ketimpangan sosial, utang negara, hingga minimnya investasi, yang kemudian diperparah krisis.

Baca juga: Menlu: Diplomasi Vaksin Bisa Percepat Pemulihan Global

“Pukulan berat terhadap ekonomi global dirasakan di negara-negara berkembang dengan ruang fiskal terbatas. Pengetatan kendala neraca pembayaran dan dukungan internasional yang tidak memadai,” bunyi pernyataan UNCTAD.

Laporan lembaga yang berbasis di Jenewa, Swiss, menggambarkan periode 2020 sebagai "annus horribilis". Namun, mereka mengakui bahwa penurunan tahunan terbesar dalam produksi global sejak 1930-an, bisa menjadi lebih buruk.

Tindakan awal sejumlah bank sentral untuk menghindari krisis keuangan, paket stimulus dari pemerintah, pemulihan arus modal, perbaikan harga komoditas, hingga percepatan vaksinasi, dapat menurunkan potensi deflasi yang lebih ganas.(Guardian/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya