Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa negara-negara miskin diperkirakan akan menerima vaksin covid-19 pertama mereka antara akhir Januari dan pertengahan Februari 2021.
Kepala Vaksin WHO, Kate O’Brien mengatakan, Covax yang merupakan upaya pengadaan dan distribusi vaksin yang dihimpun secara global, telah mencapai kesepakatan untuk mengamankan dua miliar dosis vaksin. Kelompok pertama akan mulai diluncurkan dalam beberapa minggu.
Covax merupakan program kerja sama WHO, aliansi vaksin Gavi, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). “Kami akan mulai mengirimkan vaksin tersebut mungkin pada akhir Januari, dan jika tidak, pasti pada awal Februari dan pertengahan Februari,” ujar O’Brien.
“Begitulah negara-negara di Afrika dan Asia Selatan, dan negara-negara lain di dunia dari 92 negara yang kurang mampu membeli vaksin, akan mendapatkan vaksin,” tandasnya.
Vaksin Sinovac 78% efektif
Vaksin covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech Tiongkok, menunjukkan efektivitas hingga 78% dalam uji coba tahap akhir di Brasilbagi kasus infeksi yang tidak parah. Namun, kurangnya detail data memicu seruan agar pengembang lebih transparan. Hasil uji coba berada di bawah temuan awal dari para peneliti Turki dan tidak memiliki data rinci yang diberikan pada vaksin AS dan Eropa.
Direktur Pusat Biomedis Brasil Butantan, mitra penelitian dan produksi Sinovac, mengatakan hasil rinci telah diserahkan ke regulator kesehatan Anvisa sebagai bagian dari permintaan penggunaan darurat vaksin.
“Satu hal ialah presentasi di konferensi pers. Mendapatkan data dan menganalisisnya merupakan hal lain. Itulah yang akan dilakukan Anvisa,” kata Cristina Bonorino, yang duduk di komite ilmiah Masyarakat Imunologi Brasil.
Brasil dan Indonesia, yang masing-masing memiliki kasus covid-19 terbanyak di Amerika Latin dan Asia Tenggara, sedang bersiap untuk meluncurkan vaksin bernama Coronavac, bulan ini. Turki, Cile, Singapura, Ukraina, dan Thailand juga telah mencapai kesepakatan pasokan dengan Sinovac. Meskipun kemanjuran Coronavac lebih rendah daripada vaksin dari Moderna Inc atau Pfizer Inc-BioNTech SE, vaksin ini lebih mudah untuk diangkut dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal. (Aiw/The Guardian/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved