Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TIONGKOK mengalami badai pasir paling parah dalam satu dekade ketika 12 provinsi di bagian utara negara itu diselimuti pasir dan debu, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok pada Senin.
Badai pasir tersebut juga mencakup wilayah terluas yang terlihat dalam 10 tahun terakhir, dari Xinjiang dan Gansu di barat laut hingga wilayah utara Mongolia Dalam dan Hebei.
Baca juga: Perkuat Hubungan RI-Tiongkok, CIMA Adakan Dialog Lintas Budaya
Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan kuning pada Senin pagi dan mengingatkan masyarakat di daerah yang terkena dampak untuk menutup pintu dan jendela serta memakai masker dan syal untuk melindungi diri mereka sendiri. Mereka juga memperingatkan bahwa badai pasir kemungkinan akan berlangsung sepanjang Senin.
"Mulai dari Senin hingga pukul 08.00 pada Selasa, dipengaruhi oleh angin dingin dan angin kencang, pasir dan debu diperkirakan akan menyapu bagian Xinjiang, Mongolia Dalam, Heilongjiang, Jilin, Liaoning, Gansu, Ningxia, Shaanxi, Shanxi, Hebei, Beijing dan Tianjin," katanya, menurut kantor berita negara Xinhua.
Kualitas udara di Beijing melebihi level maksimum 500 pada Senin pagi saat debu kuning melanda kota. Tingkat partikulat PM 2.5 - indikator utama polusi - telah meroket menjadi 732 mikrogram per meter kubik pada pukul 09.00 waktu setempat, menurut Blue Map, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Institute of Public and Environmental Affairs, sebuah LSM yang berbasis di Beijing.
Standar rata-rata 24 jam PM 2.5 yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 25 mikrogram per meter kubik.
Tingkat PM 10, partikel kecil yang dapat dihirup terkait dengan penyakit pernapasan, melonjak hingga 9.350 mikrogram per meter kubik di ibu kota, 180 kali lipat dari rata-rata maksimum 24 jam yang direkomendasikan oleh WHO. Jarak pandang di kota itu anjlok menjadi sekitar 1 km, menurut Badan Meteorologi Beijing. (SCMP/OL-6)
Ketika terjadi badai matahari, geomagnet, dan ionosfer dalam intensitas kecil, sedang, atau besar, salah satu dampaknya dapat menurunkan akurasi posisi GPS.
Foto-foto baru menunjukkan sepasang badai putih raksasa yang mengamuk di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB) Jupiter.
BENCANA banjir besar yang dipicu oleh badai dahsyat di wilayah Valencia menewaskan 51 orang.
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak badai besar di masa depan. IPCC menyatakan aktivitas manusia berkontribusipada fenomena ini.
SETIDAKNYA 133 orang tewas setelah Helene menghantam Big Bend, Florida, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (26/9) sebagai badai kategori 4.
Jonathan Porter, kepala ahli meteorologi di AccuWeather, memperkirakan kerugian akibat badai ini akan menelan biaya antara US$95 miliar dan US$110 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved