Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Luar Negeri Rusia mendesak pemerintah AS untuk tidak bermain api setelah Washington, pada Selasa (2/3), mengumumkan sanksi terhadap individu dan entitas Rusia atas dugaan keracunan kritikus Kremlin Alexei Navalny.
Dalam sebuah pernyataan daring, kementerian luar negeri menyebut sanksi AS sebagai serangan anti-Rusia yang bermusuhan dengan dalih yang tidak masuk akal.
"Terlibat dalam masalah internalnya sendiri, Gedung Putih kembali mencoba menumbuhkan citra musuh eksternal. Kami telah berulang kali mengomentari kebijakan Amerika ini, yang tanpa logika dan makna dan hanya semakin memperburuk hubungan bilateral," kata pernyataan tersebut.
Baca juga: Pengkritik Putin, Alexei Navalny Kecam Kasus Pidananya
Kementerian tersebut mengatakan Rusia akan membalas berdasarkan prinsip timbal balik dan terus dengan tegas membela kepentingan nasionalnya.
Kementerian meminta Amerika Serikat untuk menghormati kewajibannya dan menghancurkan senjata kimia, yang tidak dimiliki Rusia sejak 2017. (Xinhua/OL-5)
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Moskow mengumumkan pengusiran itu, beberapa jam setelah Borrell bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, untuk membahas hubungan antara kedua negara.
Kritikus Kremlin Alexei Navalny telah dipindahkan dari penjara Moskow ke lokasi yang tidak diketahui.
Navalny merasakan sakit di kakinya dan dia meminta bantuan untuk mendapatkan suntikan Diklofenak untuk mengurangi rasa sakit
Pria berusia 44 tahun itu mengatakan dirinya mengalami syaraf kejepit yang awalnya menyebabkan kaki kanannya mati rasa.
"Saya melakukan mogok makan menuntut agar hukum ditaati dan dokter diizinkan mengunjungi saya,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved