Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TURKI, pada Senin (1/3), membuka kembali sebagian besar restoran untuk makan di tempat di dalam ruangan dan memungkinkan lebih banyak siswa untuk kembali ke sekolah ketika negara tersebut membatalkan pembatasan ketat virus korona.
Negara berpenduduk 83 juta orang itu menganggap negaranya relatif beruntung setelah mencatat kurang dari 29.000 kematian akibat virus korona dan menghindari melonjaknya jumlah korban harian yang diderita di negara-negara Eropa seperti Inggris dan Prancis. Tetapi biaya ekonomi dari pembatasan kesehatan Turki tinggi.
Pemerintah Turki menutup semua restoran untuk makan di tempat pada November dan memberlakukan penguncian wilayah pada akhir pekan secara nasional.
Tindakan tersebut sekarang akan dicabut di wilayah dengan tingkat infeksi yang lebih rendah.
"Normalisasi baru yang terkontrol sedang dimulai," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan yang mengumumkan itu dalam sambutan yang disiarkan televisi.
Beberapa tingkat infeksi tertinggi di Turki telah tercatat di wilayah Laut Hitam bagian utara, sedangkan yang terendah ditemukan di tenggara yang didominasi orang Kurdi.
Sebagian besar restoran Turki sekarang dapat mulai beroperasi dengan kapasitas hingga 50 persen mulai pukul 07.00 hingga 19.00 waktu setempat.
Baca juga: Jelang Masuk Sekolah Guru Turki Akan Divaksinasi Covid-19
Penguncian wilayah selama akhir pekan untuk 15,5 juta penduduk Istanbul hanya akan diterapkan pada hari Minggu. Sementara, aturan tersebut akan dicabut sepenuhnya untuk wilayah berisiko rendah di tenggara.
Prasekolah dan sekolah dasar akan dibuka kembali di seluruh negeri. Sekolah menengah di daerah berisiko rendah dan menengah juga akan dibuka kembali, termasuk ibu kota Ankara.
Pembukaan kembali di Turki tersebut dilakukan setelah lebih dari tujuh juta orang menerima setidaknya satu dosis suntikan CoronaVac yang diperoleh dari perusahaan Tiongkok Sinovac.
Hampir dua juta orang Turki telah menerima dua dosis penuh sejak kampanye diluncurkan pada pertengahan Januari.(AFP/OL-5)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved