Pakistan akan Izinkan Pihak Swasta Impor Vaksin Covid-19

Antara
11/2/2021 22:46
Pakistan akan Izinkan Pihak Swasta Impor Vaksin Covid-19
Ilustrasi persiapan vaksinasi.(AFP/HAZEM BADER)

PEMERINTAH Pakistan akan mengizinkan perusahaan swasta mengimpor vaksin covid-19, serta telah setuju untuk membebaskan harga maksimal pada impor tersebut.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa divisi di Layanan, Regulasi, dan Koordinasi Kesehatan Nasioal telah memohon pada kabinet untuk mengizinkan impor dan mengecualikan vaksin impor dari aturan harga tertinggi yang biasanya berlaku untuk semua penjualan obat di negara itu.

Pada dokumen yang sama ditunjukkan bahwa kabinet Perdana Menteri Imran Khan menyetujui permohonan tersebut. Menteri Kesehatan Faisal Sultan juga mengonfirmasi keputusan itu kepada media.

Keputusan tersebut menjadi signifikan, seiring dengan Pakistan yang belum mengamankan vaksin dalam jumlah yang substantif dari perusahaan mana pun, dan baru pada bulan ini meluncurkan program vaksinasi dengan 500.000 dosis vaksin Sinopharm, donasi dari Tiongkok.
 
Sejumlah vaksin itu diberikan kepada para pekerja medis garda depan sebagai prioritas.

Baca juga: Pakistan Setujui Penggunaan Sputnik V dari Rusia
 
Menteri Sultan menyebut Pakistan masih berencana untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat secara cuma-cuma, dan hanya 'sedikit minoritas' yang berharap dapat membayar untuk vaksin mereka yang akan dapat mempunyai pilihan membeli vaksin di pasaran.

"Hanya mereka yang ingin mendapatkan vaksin lewat sektor swasta yang akan membayar. Secara personal, penilaian saya adalah ketika vaksin telah tersedia dan terdapat persaingan pasar, maka akan ada harga secara otomatis," kata Sultan.
 
Pakistan, negara yang mencatatkan lebih dari 550.000 kasus covid-19 disertai lebih dari 12.000 kematian, masih bergantung pada fasilitas penyediaan vaksin global, COVAX, namun belum mendapat sedikit pun dari 17 juta dosis yang diharapkan dapat diperoleh melalui inisiatif tersebut. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya