Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
AFRIKA Selatan tengah mempertimbangkan untuk menjual dosis vaksin covid-19 AstraZeneca dan memulai kampanye inokulasi dengan suntikan Johnson & Johnson sebagai gantinya.
Negara yang paling parah terkena pandemi di Afrika itu telah menangguhkan peluncuran vaksin yang seharusnya akan dimulai dengan vaksin Oxford-AstraZeneca minggu ini. Hal ini setelah sebuah penelitian menemukan vaksin tersebut gagal mencegah penyakit ringan dan sedang yang disebabkan oleh varian yang ditemukan di Afrika Selatan yang dijuluki 501Y.V2.
Penundaan vaksinasi telah membatalkan rencana ambisius untuk menyuntik sekitar 40 juta orang atau 67% dari populasi pada akhir tahun 2021.
“Mengingat hasil dari studi khasiat, (pemerintah) akan melanjutkan dengan vaksinasi tahap pertama yang direncanakan menggunakan vaksin Johnson & Johnson daripada vaksin AstraZeneca,” kata Menteri Kesehatan Zweli Mkhize pada jumpa pers, Rabu (10/2).
“Vaksin Johnson & Johnson telah terbukti efektif melawan varian 501Y.V2,” imbuhnya.
Dia tidak mengatakan kapan imunisasi akan dimulai. Pejabat juga tengah memutuskan nasib lebih dari satu juta vaksin Oxford-AstraZeneca yang telah diamankan dari Serum Institute of India (SII) dan akan kedaluwarsa pada akhir April, meskipun tanggal tersebut berpotensi disesuaikan.
Mkhize menunjuk pada beberapa opsi, termasuk menjual atau menukar dosis dengan negara-negara yang menangani jenis virus korona asli.
“Tergantung saran mereka, vaksin akan ditukar sebelum tanggal kedaluwarsa,” tuturnya seraya menambahkan sudah ada negara yang meminta untuk menjualnya kepada mereka.
“Ilmuwan kami akan melanjutkan pertimbangan lebih lanjut tentang penggunaan vaksin AstraZeneca di Afrika Selatan,” jelas Mkhize.
Baca juga: Afsel Tunda Kampanye Vaksinasi Covid-19 Gunakan AstraZeneca
Afrika Selatan terlambat mengikuti perebutan vaksin global dan baru menerima satu juta suntikan AstraZeneca pertamanya pada 1 Februari. Sebanyak 500.000 dosis tambahan telah dibeli dari SII dan akan dikirimkan bulan ini.
Mkhize mengatakan, Komite Penasihat Kementerian pemerintah harus dapat memberikan pandangan tentang bagaimana menangani vaksin AstraZeneca dalam satu atau dua minggu ke depan. Dia menambahkan pemerintah juga telah mengamankan dosis vaksin dari Pfizer untuk petugas kesehatan.
Negosiasi dengan Moderna, Sinopharm Tiongkok dan vaksin Sputnik V Rusia terus berlanjut.
Sebelumnya, para pejabat mengatakan negara itu telah mendapatkan sembilan juta suntikan dosis tunggal J&J dan Mkhize mengatakan kesepakatan dapat segera diselesaikan.
Vaksin J&J diketahui memiliki efektivitas 89% mencegah penyakit parah dan 57% efektif melawan penyakit sedang hingga parah di Afrika Selatan dalam uji coba global.
Sekitar 95% infeksi yang diamati dalam penelitian lokal disebabkan oleh varian 501Y.V2 yang pertama kali diidentifikasi akhir tahun lalu.
Varian 501Y.V2 telah membuat khawatir para ahli kesehatan yang telah menyuarakan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk menghindari respons kekebalan yang dihasilkan oleh paparan sebelumnya terhadap virus atau vaksin.
Tetangga Afrika Selatan, eSwatini, yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, juga mengatakan tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca. (Aljazeera/OL-5)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
TEMA Hari Asma Sedunia 2025 yaitu Jadikan Perawatan Inhalasi Dapat Diakses oleh SEMUA ORANG! (Make Inhaled Treatments Accessible for ALL!).
Setiap tahun program BPTW melakukan penilaian terhadap berbagai organisasi lokal dan multinasional di Indonesia untuk memperkuat budaya tempat kerja.
Melalui upaya kolaboratif untuk meningkatkan pengelolaan asma diharapkan dapat mengurangi serangan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved