Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Swiss Tunda Beri Persetujuan untuk Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Basuki Eka Purnama
04/2/2021 10:40
Swiss Tunda Beri Persetujuan untuk Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Foto ilustrasi yang menampilkan botol bertuliskan vaksin covid-19 dengan latar belakang logo AstraZeneca dan Universitas Oxford.(AFP/JUSTIN TALLIS)

SWISS menunda persetujuan untuk vaksin covid-19 AstraZeneca untuk menuntut lebih banyak data tentang kemanjuran dan kualitas vaksin itu sebelum memberikan izin untuk vaksin yang pekan lalu disetujui Uni Eropa itu. Hal itu ditegaskan regulator obat Swiss, Swissmedic, Rabu (3/2).

Swiss, secara terpisah, mengumumkan telah memesan lagi jutaan dosis vaksin covid-19 dari beberapa produsen lain.

Swiss, yang telah memesan 5,3 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, mengatakan sedang menunggu hasil uji coba vaksin itu di Amerika Utara dan Selatan yang melibatkan puluhan ribu orang, setelah uji coba sebelumnya tidak menghasilkan data yang jelas termasuk tentang tingkat kemanjuran pada orang tua.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Kanada akan Buka Kembali Sekolah

"Segera setelah hasil uji diterima, otorisasi sementara menurut prosedur yang berjalan dapat dikeluarkan dalam waktu sangat singkat," kata Swissmedic dalam sebuah pernyataan.

Regulator obat Swiss itu juga mengatakan bahwa untuk persetujuan perlu mendapatkan data tambahan tentang keamanan, khasiat dan kualitas vaksin.

"Data yang tersedia saat ini tidak menunjukkan hasil positif mengenai manfaat dan risiko vaksin," kata Swissmedic.

Sementara AstraZeneca belum menanggapi permintaan komentar.

Perusahaan farmasi AstraZeneca dan mitranya, Universitas Oxford, telah membela vaksin mereka, dengan mengatakan bahwa vaksin itu memiliki
kemanjuran 76% melawan infeksi covid-19 bergejala selama tiga bulan setelah pemberian dosis tunggal, yang meningkat jika suntikan kedua
ditunda.

Namun, beberapa negara Eropa membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca pada kelompok usia tertentu, dengan alasan kurangnya data tentang efek
penggunaan, khususnya pada orang tua.

Pemerintah Swiss mengatakan telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Curevac Jerman dan pemerintah Swedia untuk pengiriman 5 juta
dosis vaksin covid-19.

Swiss juga membuat sebuah perjanjian awal dengan pembuat vaksin Amerika Serikat (AS) Novavax untuk 6 juta dosis dan akan mendapatkan 6 juta dosis lagi dari Moderna.

Sejumlah pesanan baru itu membuat total pesanan vaksin Swiss menjadi lebih dari 30 juta dosis, jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 8,6 juta populasinya atau sekitar dua kali lipat untuk suatu aturan pakai dua dosis.

Pembicaraan lebih lanjut dengan beberapa produsen lainnya sedang dilakukan untuk dapat lebih banyak pasokan vaksin, kata pemerintah Swiss.

"Ide di balik pengadaan vaksin dari produsen yang berbeda adalah untuk memastikan bahwa dosis yang cukup dari vaksin yang disetujui tersedia
untuk masyarakat umum bahkan jika ada masalah pengiriman," kata Kementerian Kesehatan Federal Swiss. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya