Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMITE Nobel Norwegia, Senin (1/2), meminta agar pemimpin Myanmar yang juga peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, yang ditahan dalam sebuah kudeta militer, segera dibebaskan.
"Komite Nobel Norwegia muak dengan kudeta militer di Myanmar dan penangkapan Peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan pemimpin politik lainnya," ujar Komite Nobel dalam keterangan resmi.
Komite itu menggarisbawahi bahwa Suu Kyi meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 karena perjuangannya yang berani bagi demokrasi di Myanmar dan, hingga kini, terus memimpin demokrasi di negara Asia Tenggara itu.
Baca juga: Biden Imbau Militer Myanmar Lepaskan Kekuasaan
"Kini, 30 tahun setelah dia mendapatkan Nobel Perdamaian, militer Myanmar kembali menyingkirkan demokrasi dan menangkap pemimpin pemerintahan yang sah," ujar Komite Nobel.
"Komite Nobel Norwegia meminta agar Aung San Suu Kyi dan politisi lain yang ditangkap segera dibebaskan dan hasil pemilu tahun lalu dihormati," imbuh komite itu.
Kudeta pada Senin (1/2) itu mengakhiri satu dekade transisi dari pemerintahan junta militer di Myanmar denhan para jenderal menjustifikasi aksi mereka dengan menuding pemilu November lalu yang dimenangkan dengan telak oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) penuh kecurangan.
Kudeta itu memicu kecaman dari dunia dengan Amerika Serikat (AS) menyerukan agar demokrasi segera dipulihkan di Myanmar. (AFP/OL-1)
Menjelang laga kualifikasi Piala Dunia antara Guinea dan Maroko, terjadi kudeta yang menggulingkan Presiden Guinea Alpha Conde.
Kepala Dewan Militer Sudan yang berkuasa, Jenderal Awad Ibn Ouf, mengumumkan pengunduran dirinya setelah dilantik pada Kamis malam menyusul penggulingan presiden sebelumnya, Omar al-Bashir.
ECOWAS mengatakan negara anggota mereka akan menutup perbatasan darat dan udara dengan Mali serta akan menjatuhkan sanksi bagi para pelaku kudeta di negara itu.
Goita telah beberapa kali terlihat bersama sejumlah pemimpin militer Mali di televisi pada Selasa (18/8) dan Rabu (19/8). Namun, kala itu, dia tidak mengeluarkan pernyataan apa pun.
Dewan Perdamaian dan Keamanan Pan-Afrika, Rabu (19/8), mengatakan penangguhan akan tetap berlaku sampai pemulihan tatanan konstitusional di negara Afrika Barat itu selesai.
Koalisi oposisi Mali, M5-RFP, mengatakan mereka akan bekerja sama dengan junta militer untuk membentuk sebuah peta jalan.
Reputasi internasional Aung Sang Suu Kyi setelah kejadian Rohingya di Myanmar.
TOKOH demokrasi terkemuka Aung San Suu Kyi, masuk ke dalam daftar deretan pejabat tinggi Myanmar yang terlibat kejahatan terhadap muslim Rohingya.
PEMIMPIN de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, tiba di Mahkamah Keadilan Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, kemarin, untuk membela negaranya dalam kasus genosida
Suu Kyi membantah tuduhan Gambia bahwa operasi tentara Myanmar 2017 lalu merupakan upaya untuk memusnahkan etnis Rohingya,
Presiden AS Joe Biden memperingatkan Myanmar atas kudeta militernya. Biden meminta mereka untuk segera melepaskan kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved