Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PANGLIMA Militer Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan bahwa penggulingan militer terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi di Myanmar tak terhindarkan. Hal itu disampaikannya saat Washington secara resmi menetapkan pengambilalihan tersebut sebagai kudeta.
Pada Senin, militer Myanmar mengejutkan negara itu dengan melakukan penahanan terhadap Suu Kyi dan para pemimpin lainnya dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Penahanan tersebut dilakukan sebelum fajar menjelang dimulainya kembali jadwal parlemen.
Jenderal Min Aung Hlaing diberi kekuasaan legislatif, yudikatif dan eksekutif, yang secara efektif mengembalikan Myanmar ke pemerintahan militer setelah 10 tahun percobaan dengan demokrasi.
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak kudeta, Min Aung Hlaing mengatakan pengambilalihan militer tersebut sejalan dengan hukum setelah pemerintah gagal menanggapi keluhannya atas dugaan kecurangan pemilu.
"Setelah banyak permintaan, cara ini tak terhindarkan bagi negara dan itulah mengapa kami harus memilihnya," katanya dalam rapat kabinet pertama, menurut pidato yang diunggah di halaman Facebook resmi militer, Selasa (2/2).
Di Washington, Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya telah menilai bahwa pemimpin partai yang berkuasa di Myanmar Aung San Suu Kyi dan kepala pemerintahan yang terpilih Win Myint digulingkan dalam kudeta militer. Itu berarti AS tidak dapat membantu pemerintah Myanmar, meskipun dampak apa pun akan bersifat simbolis karena hampir semua bantuan masuk ke entitas non-pemerintah.
Di ibu kota Naypyidaw, pasukan bersenjata ditempatkan di luar asrama untuk anggota parlemen. Seorang anggota parlemen NLD menggambarkannya sebagai pusat penahanan terbuka, meskipun pada malam hari beberapa politisi mengatakan mereka bebas untuk pergi. Pada sore hari, seorang petugas partai mengatakan bahwa tidak ada kontak langsung dengan Suu Kyi, meskipun seorang tetangga melihatnya di kediamannya di Naypyidaw.
baca juga: DK PBB Gagal Sepakat Soal Kudeta Myanmar
"Dia kadang berjalan di kompleks rumahnya untuk memberi tahu orang lain bahwa dia dalam keadaan sehat," kata petugas pers NLD Kyi Toe kepada AFP.
Pada Selasa malam, di pusat komersial negara Yangon, penduduk membunyikan klakson mobil dan panci serta wajan sebagai bentuk protes atas kudeta tersebut. Jaringan pemuda Myanmar telah mengumumkan akan melakukan kampanye pembangkangan sipil. Namun, itu belum terwujud. Pengambilalihan militer tersebut ternyata memiliki beberapa pendukung. Pada Selasa (2/2) ratusan pendukung pro-militer berkumpul di sekitar Pagoda Shwedagon Yangon dalam perayaan yang meriah. (AFP/OL-3)
Menjelang laga kualifikasi Piala Dunia antara Guinea dan Maroko, terjadi kudeta yang menggulingkan Presiden Guinea Alpha Conde.
Kepala Dewan Militer Sudan yang berkuasa, Jenderal Awad Ibn Ouf, mengumumkan pengunduran dirinya setelah dilantik pada Kamis malam menyusul penggulingan presiden sebelumnya, Omar al-Bashir.
ECOWAS mengatakan negara anggota mereka akan menutup perbatasan darat dan udara dengan Mali serta akan menjatuhkan sanksi bagi para pelaku kudeta di negara itu.
Goita telah beberapa kali terlihat bersama sejumlah pemimpin militer Mali di televisi pada Selasa (18/8) dan Rabu (19/8). Namun, kala itu, dia tidak mengeluarkan pernyataan apa pun.
Dewan Perdamaian dan Keamanan Pan-Afrika, Rabu (19/8), mengatakan penangguhan akan tetap berlaku sampai pemulihan tatanan konstitusional di negara Afrika Barat itu selesai.
Koalisi oposisi Mali, M5-RFP, mengatakan mereka akan bekerja sama dengan junta militer untuk membentuk sebuah peta jalan.
Reputasi internasional Aung Sang Suu Kyi setelah kejadian Rohingya di Myanmar.
TOKOH demokrasi terkemuka Aung San Suu Kyi, masuk ke dalam daftar deretan pejabat tinggi Myanmar yang terlibat kejahatan terhadap muslim Rohingya.
PEMIMPIN de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, tiba di Mahkamah Keadilan Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, kemarin, untuk membela negaranya dalam kasus genosida
Suu Kyi membantah tuduhan Gambia bahwa operasi tentara Myanmar 2017 lalu merupakan upaya untuk memusnahkan etnis Rohingya,
Presiden AS Joe Biden memperingatkan Myanmar atas kudeta militernya. Biden meminta mereka untuk segera melepaskan kekuasaan.
Komite itu menggarisbawahi bahwa Suu Kyi meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 karena perjuangannya yang berani bagi demokrasi di Myanmar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved