Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Warga Ottawa Berusaha Ganti Nama Jalan Trump

Basuki Eka Purnama
27/1/2021 07:40
Warga Ottawa Berusaha Ganti Nama Jalan Trump
Papan nama jalan Trump Avenue di Ottawa, Kanada.(AFP/Michel COMTE)

WARGA Ottawa, Kanada, berusaha menjauhkan diri dari Donald Trump dengan mengubah nama jalan yang memakai nama mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu.

Trump Avenue di wilayah barat ibu kota Kanada itu dipenuhi rumah-rumah bertembok bata dan ramai oleh anak-anak yang bermain hoki.

Perumahan di kawasan Central Park itu, karena mengambil tema New York, dibangun pada akhir 1990, jauh sebelum Trump terjun ke politik.

Baca juga: Senator yang Pimpin Sidang Pemakzulan Trump Dilarikan ke RS

Nama jalan di kawasan itu juga mencakup Madison Park, Bloomingdale Street, Manhattan Crescent, dan Staten Way.

Bonnie Bowering mulai tinggal di kawasan itu pada 2008.

"Ketika saya mengatakan bahwa saya tinggal di Trump Avenue dan menambahkan, 'Benar, itu si Donald', mereka akan menawarkan simpati dan lain-lain," ujar Bowering.

"Namun, kini, setelah dia menyerang demokrasi, sudah saatnya mengubah nama jalan kami."

"Trump tidak layak mendapatkan kehormatan ini dan saya tidak pantas namanya menjadi nama jalan di ibu kota Kanada," imbuhnya.

Anggota Dewan Kota Ottawa Riley Brockington mulai mengumpulkan dukungan untuk mengubah nama jalan itu dari warga yang tinggal di jalan itu.

Sejumlah warga telah mengajukan petisi ke pemerintah kota untuk mengubah nama jalan itu selama bertahun-tahun. Namun, pemerintah kota menolak karena takut menyinggung Trump, yang kala itu masih menjabat sebagai presiden AS.

"Saya khawatir dengan akibatnya terhadap Kanada jika dia tahu ibu kota Kanada mencabut namanya dari nama jalan," ujar Brockington. "Kini, karena dia tidak lagi di Gedung Putih, telah tiba saatnya mengubah nama jalan itu."

Sedikitnya 50% warga harus setuju untuk mengganti nama jalan itu. Setelah itu proses perubahan nama jalan akan memakan waktu beberapa bulan.

Bagi Diane Hosker, salah satu warga, itu tidak cukup cepat.

"Awalnya, nama jalan ini menyenangkan, cara untuk memulai pembicaraan ketika orang bertanya mengenai dimana saya tinggal. Kini, hal itu memalukan," ujarnya.

"Dia itu idiot dan saya tidak suka cara dia berpolitik," imbuh Hosker.

Perubahan nama jalan adalah masalah besar karena bukan hanya butuh papan nama jalan baru namun juga peta dan alamat bagi 62 rumah di tempat itu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik