Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di AS Lampaui 400.000

Nur Aivanni
20/1/2021 09:04
Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di AS Lampaui 400.000
Ilustrasi kematian akibat covid-19(AFP/ PATRICK T. FALLON)

PRESIDEN terpilih Joe Biden memimpin penghormatan yang mengharukan pada Selasa untuk para korban virus korona di AS yang sekarang jumlahnya sudah lebih dari 400.000.

Hampir setahun setelah Amerika Serikat mencatat kematian pertamanya akibat covid-19, laju pandemi meningkat dengan 100.000 kematian dalam sebulan terakhir. Itu kemudian membuat jumlah korban secara nasional jauh di atas negara lain.

"Terkadang sulit untuk mengingat, tapi begitulah cara kita menyembuhkan. Penting untuk melakukan itu sebagai sebuah bangsa," kata Biden dalam sambutannya di Washington.

Biden telah menjadikan penanganan pandemi sebagai prioritas utamanya, saat dia bersiap untuk menjabat pada Rabu (20/1). Dia sudah dipaksa untuk mengambil tindakan, dengan para pembantunya menolak rencana Presiden AS Donald Trump yang akan mencabut larangan perjalanan yang dirancang untuk menghentikan penyebaran virus.

"Dengan pandemi yang memburuk dan varian yang lebih menular muncul di seluruh dunia, ini bukan saatnya untuk mencabut pembatasan perjalanan internasional," cuit Sekretaris Pers Biden, Jen Psaki, di Twitter.

Baca juga: Amerika Serikat Catat 4.470 Kematian Covid-19 Per Sehari

Adanya kampanye vaksinasi massal di Amerika Serikat dan Eropa telah membawa harapan bahwa akhir wabah sudah di depan mata. Pada Selasa, Uni Eropa mengatakan mereka bertujuan untuk memvaksinasi 70% populasi orang dewasa sebelum akhir Agustus.

Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan memenuhi target tersebut bisa menjadi titik balik dalam perang melawan virus. Banyak negara Uni Eropa - dan negara lain termasuk India dan Rusia - telah berjuang untuk memulai program inokulasi mereka.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya