Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIONGKOK melaporkan kasus kematian akibat covid-19 pertama dalam delapan bulan terakhir pada Kamis (14/1) waktu setempat.
Sebelumnya, Tiongkok mampu mengendalikan penyebaran virus dengan lockdown ketat. Berikut tes massal dan pembatasan perjalanan. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah infeksi covid-19 kembali meningkat. Khususnya di wilayah Tiongkok bagian utara.
Komisi Kesehatan Nasional juga melaporkan 138 kasus positif covid-19, yang menjadi penambahan kasus tertinggi dalam sehari sejak Maret 2020 lalu. Rinciannya, 124 kasus baru adalah infeksi lokal dan 81 kasus di antaranya berasal dari Hebei. Kemudian, 43 kasus baru covid-19 dilaporkan di wilayah Heilongjiang.
Sejauh ini, otoritas kesehatan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus kematian tersebut. Adapun pekan lalu, pihak berwenang meluncurkan uji coba massal dan menutup jaringan transportasi, sekolah dan pertokoan di Shijiazhuang, Ibu Kota Hebei, yang merupakan pusat wabah terbaru.
Baca juga: WHO Prediksi Tahun Kedua Pandemi Covid-19 akan Lebih Sulit
Xingtai, rumah bagi 7 juta orang juga telah di-lockdown sejak Jumat lalu. Seperti halnya bagi 5 juta warga di kota Langfang.
Heilongjiang mengumumkan keadaan darurat dan meminta 37 juta penduduknya untuk tidak meninggalkan provinsi, kecuali benar-benar diperlukan. Gelombang baru infeksi datang menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada bulan depan. Ketika ratusan juta orang biasanya melakukan perjalanan ke kota asal.
Adapun jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di wilayah Tiongkok mencapai 87.844 orang. Kemudan, jumlah kematian akibat covid-19 tercatat 4.635 orang.(CNA/OL-11)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved