Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, tahun kedua pandemi Covid-19 kemungkinan akan lebih sulit dibanding yang pertama. Hal ini dikarenakan merebaknya varian baru virus yang menyebar lebih cepat, terutama di belahan bumi utara.
"Kita akan memasuki tahun kedua, ini bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika transmisi dan beberapa masalah yang kita lihat," kata Pejabat Tinggi Darurat WHO Dr.Michael Ryan atau dipanggil Mike Ryan.
Hingga saat ini jumlah kematian di seluruh dunia mendekati 2 juta orang akibat Covid-19 yang semula muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, dengan 91,5 juta orang terinfeksi.
Dalam pembaruan epidemiologi yang dikeluarkan semalam, WHO mengatakan, setelah dua minggu lebih sedikit kasus yang dilaporkan, sekitar 5 juta kasus baru dilaporkan minggu lalu, kemungkinan akibat dari melemahnya pertahanan selama musim liburan.
"Pastinya di belahan bumi utara, khususnya di Eropa dan Amerika Utara, kami telah melihat badai musim yang seperti itu. Dingin, orang-orang di dalam, percampuran sosial yang meningkat dan kombinasi faktor-faktor yang telah mendorong peningkatan penularan di banyak negara,” tutur Ryan.
"Setelah liburan, di beberapa negara, situasinya akan menjadi jauh lebih buruk sebelum menjadi lebih baik,” ujar Kepala teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove mengingatkan.
Di tengah kekhawatiran yang berkembang terhadap varian virus korona yang lebih menular, pemerintah di seluruh Eropa pada Rabu (13/1) mengumumkan pembatasan virus korona yang lebih ketat dan lebih lama.
"Saya khawatir kita akan tetap dalam pola puncak dan palung dan puncak dan palung ini, dan kita dapat melakukannya dengan lebih baik," kata Van Kerkhove.
Dia menyerukan masyarakat untuk menjaga jarak fisik. Menurutnya, semakin jauh, maka semakin baik.“Pastikan Anda menjaga jarak dari orang-orang di luar rumah di sekitar Anda," tandasnya. (Aiw/CNA/AFP/OL-09)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved