Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden Tanzania Minta Tiongkok Hapuskan Utang

Mediaindonesia.com
08/1/2021 23:21
Presiden Tanzania Minta Tiongkok Hapuskan Utang
Presiden Tanzania John Magufuli(AFP/Daniel Hayduk )

Presiden Tanzania John Magufuli, Jumat (8/1), meminta Tiongkok untuk menghapuskan sejumlah utang negara itu, termasuk yang dipinjam 50 tahun lalu untuk konstruksi jalur kereta ke negara tetangganya, Zambia.

Magufuli menyebut dirinya telah menyampaikan permintaan itu kepada Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, ketika keduanya menyaksikan penandatanganan perjanjian konstruksi jalur kereta sepanjang 341 kilometer yang akan dikerjakan oleh dua perusahaan Tiongkok.

"Beliau akan menyampaikan permintaan saya kepada Pemerintah Tiongkok sehingga mereka dapat mempertimbangkan cara untuk membatalkan utang kita karena menurut hukum konsesi di sana akan sangat sulit untuk menghapuskan utang," ujar Magufuli.

Ia tidak menyebutkan berapa jumlah utang yang dimohonkan pembatalan tersebut.

Magufuli sebelumnya juga pernah menyampaikan permintaan serupa kepada peminjam lain. Misalnya pada April 2020, ia meminta lembaga peminjam internasional seperti Bank Dunia untuk membatalkan utang negara-negara Afrika demi membantu memberikan fiskal dalam penanganan pandemi.

Tanzania mengeluarkan 700 miliar shilling (setara hampir Rp90 triliun) setiap bulan untuk membayar utang negara, dengan sekitar 200 miliar shilling (Rp25,7 triliun) dibayarkan hanya untuk Bank Dunia, menurut pernyataan Magufuli tahun lalu.

Tiongkok merupakan mitra ekonomi dekat Tanzania, dan Magufuli bahkan meminta Pemerintah Tiongkok untuk mempertimbangkan pembiayaan konstruksi sebagian jalur kereta modern yang direncanakannya.

Magufuli, yang terpilih kembali untuk periode kedua lima tahunan pada Oktober tahun lalu, saat ini tengah menjalankan beberapa proyek infrastruktur. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya