Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ukraina Selidiki Dugaan Penyelundupan Vaksin Covid-19

Basuki Eka Purnama
07/1/2021 10:55
Ukraina Selidiki Dugaan Penyelundupan Vaksin Covid-19
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky(AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS)

PRESIDEN Ukraina Volodymr Zelensky, Rabu (6/1), memerintah penyelidikan terhadap dugaan adanya pejabat negara yang menyelundupkan vaksin covid-19 agar mereka bisa melakukan vaksinasi sendiri secara diam-diam.

Zelensky memerintahkan hal itu setelah pengusaha Mykhailo Brodsky menuding sejumlah anggota parlemen serta Perdana Menteri Denys Chmygal telah menerima suntikan vaksin covid-18 Pfizer-BioNTech di sebuah klinik swasta di Kiev.

"Saya telah memerintahkan polisi untuk segera memverifikasi informasi mengenai penyelundupan vaksin covid-19," ungkap Zelensky lewat Telegram.

Baca juga: Libanon Catat Lebih dari 4 Ribu Kasus Covid-19 dalam 24 Jam

"Jika seseorang memiliki ide untuk mengimpor vaksin covid-19 secara rahasia dan kemudian menjualnya, harus ada reaksi keras terhadap hal itu," imbuhnya.

Ukraina belum menerima vaksin covid-19 dari mana pun melakui jalur resmi.

Dalam unggahan di kanal berita Obozrevatel miliknya, Brodsky mengatakan vaksin covid-19 itu didatangkan dari Israel menggunakan sebuah pesawat sewaan pada akhir Desember dengan harga sekitar 2,500 euro (sekitar Rp43 juta) per dua dosis.

Chmygal, lewat Telegram, mengatakan dirinya akan menerima suntikan vaksin jika vaksin covid-19 tiba secara resmi di Ukraina dan tenaga kesehatan serta warga yang rentan telah divaksinasi.

Ukraina, yang merupakan salah satu negara termiskin di Eropa, akhir Desember lalu, mengatakan berencana membeli 2 juta dosis covid-19 CoronaVac buatan Tiongkok.

Keiv telah dikritik karena gagal mengamankan vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech atau Moderna yang dianggap lebih terpercaya.

Hingga Rabu (6/1), Ukraina telah mencatatkan 1,1 juta kasus covid-19 dan 19.357 kematian. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya