Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
RIBUAN orang mengantre di Beijing untuk menerima vaksin covid-19 ketika Tiongkok berlomba untuk menyuntik jutaan orang sebelum Tahun Baru China pada Februari.
Lebih dari 73.000 orang di ibu kota Tiongkok telah menerima dosis pertama vaksin selama beberapa hari terakhir, termasuk pekerja komunitas dan pengemudi bus.
Pada Malam Tahun Baru, otoritas kesehatan memberikan persetujuan bersyarat kepada kandidat vaksin yang dibuat oleh raksasa farmasi Tiongkok Sinopharm, menurut perusahaan vaksin tersebut memiliki tingkat kemanjuran 79%.
Terdapat antrean di luar rumah sakit lokal dan pusat kesehatan masyarakat ketika warga menunggu untuk membaca formulir persetujuan dan suhu tubuh mereka diukur sebelum mendapatkan suntikan.
Baca juga: Tiongkok Setujui Penggunaan Vaksin Sinopharm
Pejabat kesehatan mengatakan gym dan pabrik kosong menjadi salah satu pusat yang digunakan untuk program vaksinasi tersebut.
Tiongkok berencana memvaksinasi jutaan orang pada musim dingin ini menjelang Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari.
Beijing telah memberikan sekitar 4,5 juta dosis vaksin darurat yang mayoritas untuk tenaga kesehatan dan pegawai negara lainnya yang akan bekerja di luar negeri.
Kini, Tiongkok merencanakan peluncuran bertahap untuk vaksin, dimulai dari kelompok-kelompok yang dianggap memiliki risiko tinggi terpapar virus, termasuk pekerja pelabuhan dan logistik serta orang-orang yang berencana untuk kembali belajar di luar negeri.(AFP/OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved