Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TIONGKOK telah menyetujui vaksin covid-19 milik Sinopharm untuk penggunaan publik. Ini merupakan vaksin covid-19 pertama yang mendapat izin dari pemerintah sebagai upaya mencegah penularan virus yang lebih besar selama musim dingin.
Tidak ada data efektivitas terperinci dari vaksin yang dirilis ke publik. Namun, pengembangnya, Beijing Biological Products Institute, mengatakan bahwa vaksin tersebut 79,34% efektif.
Persetujuan ini diumumkan Administrasi Produk Medis Nasional, setelah Uni Emirat Arab menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin tersebut ke publik dan saat Pakistan
mengumumkan kesepakatan pembelian 1,2 juta dosis vaksin dengan Sinopharm.
Meskipun Tiongkok lebih lambat daripada beberapa negara lain dalam menyetujui vaksin covid-19, negara tersebut telah menginokulasi beberapa warga selama berbulan-bulan dengan tiga suntikan berbeda saat menjalani uji coba tahap akhir.
Tiongkok memiliki setidaknya lima vaksin yang dikembangkan Sinovac, unit CNBG, Cansino Biologics, dan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok. Presiden Xi Jinping telah berjanji
menjadikan vaksin Tiongkok sebagai barang publik global dan telah memenangi beberapa kesepakatan pasokan besar dengan negara-negara, termasuk Indonesia dan Brasil yang merupakan negara terpadat di Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Penggunaan darurat WHO telah mendaftarkan vaksin covid-19 milik Pfizer dan BioNTech untuk penggunaan darurat. Langkah tersebut membuka pintu bagi negara-negara di dunia untuk mempercepat persetujuan impor dan vaksinasi.
“Ini adalah langkah positif untuk memastikan akses global ke vaksin covid-19,” kata Asisten Direktur Jenderal WHO untuk akses ke obat dan produk kesehatan, Mariangela Simao.
WHO bersama Gavi Vaccine Alliance dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) memelopori upaya global yang dinamakan Covax untuk mendistribusikan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah guna membantu memastikan bahwa vaksin tidak hanya disalurkan ke negara kaya. (AFP/Aiw/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved