Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Perawat AS yang Divaksinasi Dinyatakan Positif Covid-19

Nur Aivanni
31/12/2020 09:27
Perawat AS yang Divaksinasi Dinyatakan Positif Covid-19
vaksinasi(AFP)

SEORANG perawat di California dinyatakan positif covid-19 lebih dari seminggu setelah menerima vaksin Pfizer, menurut laporan afiliasi ABC News pada Selasa (29/12). Tetapi, seorang ahli medis mengatakan tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun perlindungan.

Dalam sebuah pernyataan, Pfizer mengatakan pihaknya akan meninjau semua informasi yang tersedia tentang kasus tersebut dan semua laporan dari setiap diagnosis yang dikonfirmasi setelah vaksinasi.

"Berdasarkan studi keamanan dan kemanjuran Fase 3 kami, vaksin memberikan perlindungan terhadap covid-19 dalam waktu sekitar 10 hari sejak dosis pertama dan meningkat secara substansial setelah dosis kedua, mendukung kebutuhan rangkaian vaksinasi 2 dosis," kata Pfizer.

"Orang-orang mungkin tertular penyakit sebelum atau setelah vaksinasi," tambah pernyataan itu.

Dalam sebuah unggahan di Facebook pada 18 Desember, Matthew W, 45, seorang perawat di dua rumah sakit lokal yang berbeda, mengatakan telah menerima vaksin Pfizer. Kepada afiliasi ABC News, dia mengatakan lengannya sakit selama sehari, tetapi dia tidak menderita efek samping lainnya.

Baca juga: Perawat Singapura mulai Divaksinasi

Enam hari kemudian pada 24 Desember, dia jatuh sakit setelah bekerja shift di unit covid-19. Dia menggigil dan kemudian nyeri otot karena kelelahan. Dia pergi ke lokasi pengujian di rumah sakit dan dinyatakan positif covid-19 sehari setelah Natal.

Kepada afiliasi ABC News, spesialis penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, Christian Ramers, mengatakan vaksin itu akan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari untuk mengembangkan perlindungan.

"Kami tahu dari uji klinis vaksin akan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari bagi Anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin tersebut," kata Ramers.

"Menurut kami, dosis pertama memberi Anda sekitar 50 persen dan Anda membutuhkan dosis kedua itu untuk mencapai 95 persen," tukas Ramers.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya