Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Eropa Ramai-Ramai Gelar Vaksinasi

Atikah Ishmah Winahyu
28/12/2020 02:35
Eropa Ramai-Ramai Gelar Vaksinasi
Adrienne Kertesz, dokter di Rumah Sakit Pusat Hama Selatan, menerima vaksinasi pertama terhadap virus korona baru oleh Pfizer dan BioNTech.(AFP/Szilard KOSZTICSA)

EROPA meluncurkan program vaksinasi lintas batas dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, kemarin. Hal ini dilakukan sebagai bagian untuk mengakhiri pandemi covid-19 yang telah melumpuhkan ekonomi dan merenggut lebih dari 1,7 juta jiwa di seluruh dunia.

Eropa yang berpenduduk 450 juta orang telah mendapatkan kontrak dengan berbagai produsen untuk lebih dari 2 miliar dosis vaksin. Mereka juga telah menetapkan agar semua orang dewasa diinokulasi selama 2021.

Dengan survei yang menunjukkan tingginya keraguan terhadap vaksin di berbagai negara seperti Prancis hingga Polandia, para pemimpin 27 negara Uni Eropa mempromosikan vaksinasi sebagai kesempatan terbaik untuk mengembalikan kehidupan ke situasi normal tahun depan.

“Kami mulai membalik halaman pada tahun yang sulit,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam sebuah tweet. “Vaksinasi adalah jalan keluar terakhir dari pandemi,” imbuhnya.

Setelah dikritik karena gagal bekerja sama untuk melawan penyebaran virus pada awal 2020, pemerintah Eropa bertekad memastikan ada akses yang sama ke vaksin di seluruh wilayah.

Pada Sabtu (26/12), Hongaria mulai memberikan suntikan vaksin yang dikembangkan Pfi zer dan BioNTech kepada pekerja garis depan di rumah sakit di Ibu Kota Budapest.

Sejumlah negara termasuk Prancis, Jerman, Italia, Austria, Portugal, dan Spanyol juga memulai vaksinasi, kemarin. Di luar Uni Eropa, Inggris, Swiss, dan Serbia lebih dulu menyuntikkan vaksin.

 

Sumber: bloomberg.com/Riset MI-NRC

 

Prancis mulai memberikan vaksin ke penduduk di wilayah Paris dan wilayah Burgundy-Franche-Comte. Jerman pun mengirimkan vaksin ke panti-panti jompo yang menjadi kelompok pertama untuk menerima vaksin.

Di Spanyol, Araceli Rosario Hidalgo Sanchez, pria berusia 96 tahun yang tinggal di panti jompo Los Olmos di Guadalajara menjadi orang pertama yang mendapat vaksin. “Mari kita lihat apakah kita bisa membasmi virus ini,” kata Araceli.

Adapun Portugal mendirikan unit penyimpanan dingin terpisah untuk Kepulauan Azores dan Madeira. “Sebuah jendela harapan kini telah terbuka tanpa melupakan bahwa akan ada pertarungan yang sangat sulit di depan,” kata Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido. (Aiw/CNA/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya