Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MENTERI Kesehatan Turki Fahrettin Koca, pada Kamis (24/12), mengatakan Turki akan menerima pengiriman pertama vaksin covid-19 Sinovac Tiongkok dalam beberapa hari, karena tes domestik awal menunjukkan vaksin tersebut 91% efektif.
Dalam beberapa hari ke depan, kata Koca, Ankara juga akan menandatangani kesepakatan dengan Pfizer/BioNTech untuk 4,5 juta dosis dengan opsi untuk membeli 30 juta lagi dari raksasa farmasi AS dan mitranya dari Jerman.
Pada awalnya, Turki akan menerima tiga juta dosis Sinovac dan memiliki opsi untuk 50 juta lagi saat inokulasi dimulai bulan depan. Vaksinasi akan didahulukan bagi petugas kesehatan dan orang yang paling rentan.
Koca mengatakan pengiriman pertama vaksin Tiongkok pada Minggu.
Baca juga: Turki Mulai Berikan Vaksin Sinovac Akhir Desember
Tes pendahuluan terhadap 7.371 sukarelawan di Turki menunjukkan vaksin Tiongkok 91,25% efektif, meskipun tes fase tiga masih belum selesai.
Turki, ujar Koca, akan dapat memvaksinasi 1,5 juta atau bahkan dua juta orang per hari. Adapun, tahap pertama vaksinasi, sambungnya, akan mencakup sembilan juta orang.
Negara berpenduduk 83 juta itu secara resmi mencatat 19.115 kematian akibat covid-19 dan 2,2 juta kasus virus korona.(AFP/OL-5)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
16.450 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk program vaksinasi yang terkait pelayananan publik.
"Pemerintah berkomitmen menyediakan setiap dosis vaksin yang efektif serta aman,"
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,"
Yahya menjelaskan kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal dan UU tentang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian booster bagi mereka yang telah menerima vaksin sebelumnya.
Berdasarkan data resmi Tiongkok, sebanyak 88% masyarakat Tiongkok telah menerima vaksin dosis kedua dan 659 juta orang telah menerima booster.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved