Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEKAN lalu terjadi lonjakan kasus kematian akibat virus korona atau Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Bahkan peningkatan Covid-19 yang luar biasa itu tercatat satu orang meninggal akibat Covid-19 per 33 detik.
Penyakit yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut telah merenggut lebih dari 18 ribu nyawa hanya dalam tujuh hari hingga 20 Desember 2020. Tingkat kematian akibat Covid-19, naik 6,7% dari pekan sebelumnya. Kenaikan tersebut menembus rekor tertinggi kasus Covid-19.
Meskipun pejabat kesehatan AS meminta warga untuk tidak bepergian selama musim liburan akhir tahun. Namun faktanya, imbauan pemerintah diabaikan. Laporan dari sejumlah bandara di AS, tercatat 3,2 juta orang berada di bandara AS pada Jumat (18/12), Sabtu (19/12), dan Minggu (20/12).
Pejabat kesehatan khawatir lonjakan infeksi dari pertemuan pada musim liburan tersebut dapat membebani rumah sakit. Pasalnya, beberapa rumah sakit sudah mencapai kapasitasnya setelah perayaan Thanksgiving.
Sementara negara tersebut telah mulai memberikan dua vaksin baru, itu mungkin perlu waktu berbulan-bulan sebelum suntikan itu mengurangi wabah virus korona.
Jumlah kasus baru covid-19 pekan lalu sempat turun 1% menjadi hampir 1,5 juta. Negara Bagian Tennessee, California dan Rhode Island memiliki kasus baru per kapita tertinggi di negara itu, menurut analisis Reuters. Dalam hal kematian per kapita, Iowa, South Dakota dan Rhode Island adalah yang paling terpukul.
Di seluruh AS, sebanyak 11,3% tes kembali positif untuk virus, turun dari 12% pada pekan sebelumnya, menurut data dari Covid Tracking Project. Sebanyak 31 dari 50 negara bagian memiliki tingkat tes positif 10% atau lebih tinggi. Angka tertinggi tersebut terjadi di Iowa dan Idaho dengan lebih dari 40 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap tingkat tes positif di atas 5% mengkhawatirkan karena itu menunjukkan ada lebih banyak kasus di masyarakat yang belum terungkap.
Dikutip dari Xinhua, jumlah total kasus Covid-19 di Amerika Serikat, pada Senin, mencapai 18 juta, menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University.
Jumlah kasus Covid-19 di AS naik menjadi 18.006.061, dengan total 319.190 kematian, pada pukul 18.22. waktu setempat. (AFP/Xinhua/Nur/OL-09)
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Situasi di panggung politik global tidak bisa dianggap main-main. Tanpa militansi dukungan rakyat semesta, kekuatan Indonesia terlalu kecil saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved