Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Vaksin Covid-19 Pfizer akan Tiba di Seluruh RS AS, Senin

Nur Aivanni
13/12/2020 08:22
Vaksin Covid-19 Pfizer akan Tiba di Seluruh RS AS, Senin
Foto ilustrasi yang menampilkan botol bertuliskan vaksin covid-19 dengan logo Pfizer di latar belakang.(AFP/JUSTIN TALLIS)

VAKSIN Covid-19 Pfizer-BioNTech akan tiba di rumah sakit dan tempat lain di seluruh Amerika Serikat (AS), Senin (14/12) pagi. Vaksin tersebut akan mulai meninggalkan pabrik Pfizer di Kalamazoo, Michigan, Minggu (13/12).

Vaksin itu disimpan dalam kotak berisi es kering yang mampu bertahan pada suhu -70 derajat Celcius, suhu dingin yang diperlukan untuk menjaga vaksin tersebut.

Jendral Gus Perna, yang mengawasi operasi logistik besar-besaran sebagai bagian dari Operation Warp Speed, menyamakan momen tersebut dengan D-Day, titik balik Perang Dunia II.

Baca juga: Italia Jadi Negara dengan Korban Pandemi Tertinggi di Eropa

"Saya sangat yakin 100% kami akan mendistribusikan dengan aman komoditas berharga ini. Vaksin ini diperlukan untuk mengalahkan musuh kita, covid-19," katanya kepada wartawan.

Itu terjadi ketika virus korona melonjak di seluruh AS, dengan kematian sekarang mendekati 300.000 dan hampir 16 juta kasus infeksi.

Selama dua minggu terakhir, jumlah kematian terkait covid-19 di AS telah beberapa kali melampaui 2.000 kematian per hari. Angka tersebut menyaingi jumlah korban yang terjadi pada hari-hari awal pandemi.

Perna mengatakan ratusan lokasi, termasuk rumah sakit dan pusat distribusi lainnya, akan menerima vaksin mulai Senin (14/12) hingga Rabu (16/12), yang akan mencakup gelombang pertama untuk sekitar 3 juta orang yang akan divaksinasi.

Otoritas kesehatan federal telah merekomendasikan petugas kesehatan dan penghuni panti jompo berada terdepan untuk menerima vaksin tersebut, tetapi keputusan akhir telah diserahkan kepada negara bagian.

AS menjadi negara keenam yang memberi lampu hijau pada vaksin Pfizer pada Jumat (11/12) malam.

Meski diharapkan, langkah AS tersebut bukannya tanpa kontroversi setelah secara luas dilaporkan Presiden AS Donald Trump telah memanggil kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan mengancam akan memecatnya jika dia tidak mengeluarkan persetujuan darurat pada Jumat (11/12).

Pada Sabtu (12/12), Komisaris FDA Stephen Hahn menyangkal hal tersebut terjadi.

"Pernyataan di media bahwa saya diancam akan dipecat jika kami tidak menyelesaikannya pada tanggal tertentu tidak akurat," katanya.

Vaksin tersebut telah terbukti dalam uji klinis terhadap 44.000 orang menjadi 95% efektif dalam mencegah covid-19 dan tidak ada masalah keamanan serius yang teridentifikasi.

Namun, setelah dua petugas kesehatan di Inggris yang menerima suntikan tersebut mengalami reaksi alergi yang parah, FDA menyarankan orang-orang yang memiliki alergi terhadap bahan-bahan vaksin untuk menghindarinya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya