Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
VAKSIN covid-19 potensial yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford memberikan respon imun yang kuat bagi kelompok usia tua. Data dari uji coba tahap menengah ini menunjukkan bahwa vaksin tersebut berpotensi mampu melindungi kelompok yang paling rentan terhadap wabah covid-19.
Para peneliti mengatakan, sebagian data yang dilaporkan pada bulan lalu dan telah diterbitkan secara lengkap di jurnal medis The Lancet pada Kamis (19/11). Hasilnya menunjukkan, warga yang berusia di atas 70 tahun yang berisiko tinggi terjangkit penyakit parah dan mengalami kematian akibat covid-19, dapat membangun kekebalan yang kuat untuk melawan infeksi covid-19.
“Respon antibodi dan sel T yang kuat yang terlihat pada lansia dalam penelitian kami sangat menggembirakan,” kata konsultan sekaligus wakil pimpinan peneliti di grup Oxford Vaccine.
“Populasi yang paling berisiko terkena penyakit covid-19 serius ialah orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu dan lansia. Kami berharap ini berarti bahwa vaksin kami akan membantu melindungi beberapa orang yang paling rentan di masyarakat, tetapi dibutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum kita yakin,” lanjutnya.
Baca juga: Badan POM Kawal Keamanan, Khasiat, dan Mutu Vaksin Produk Sinovac
Para peneliti menuturkan, uji coba tahap akhir atau fase III sedang berlangsung untuk mengonfirmasi temuan dan menguji apakah vaksin mampu melindungi berbagai kelompok usia dari infeksi covid-19, termasuk pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Data efektivitas pertama dari uji coba fase III kemungkinan akan keluar dalam beberapa minggu ke depan,” bunyi laporan Lancet.
Kandidat vaksin covid-19 Oxford-AstraZeneca yang disebut AZD1222 atau ChAdOx1 nCoV-19, telah berada di antara pelopor dalam upaya global untuk mengembangkan vaksin guna melindungi dari infeksi virus SARS-CoV-2.
Namun para saingannya, Pfizer, BioNTech, dan Moderna dalam 10 hari terakhir semakin berada di depan, dengan merilis data dari uji coba vaksin covid-19 tahap akhir yang menunjukkan tingkat kemanjuran lebih dari 90%. (CNA/A-2)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved