Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Demonstran Thailand Lempari Kantor Polisi dengan Cat

Basuki Eka Purnama
19/11/2020 10:46
Demonstran Thailand Lempari Kantor Polisi dengan Cat
Demonstran berswafoto di tanda nama markas besar polisi yang dipenuhi cat di Bangkok, Thailand.(AFP/Mladen ANTONOV)

RIBUAN demonstran prodemokrasi, Rabu (18/11), melakukan aksi demonstrasi di markas besar polisi di Bangkok, melempari tembok kantor itu dengan cat beraneka warna, satu hari setelah bentrokan yang menyebabkan lebih dari 50 orang terluka.

Thailand telah diguncang aksi demonstrasi selama berbulan-bulan. Para demonstran menuntut reformasi konstitusional, pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha, dan bahkan reformasi monarki.

Demonstran yang diperkirakan berjumlah sekitar 20 ribu orang memenuhi perempatan utama Kota Bangkok setelah pemimpin mereka berjanji meningkatkan aktivitas mereka.

Baca juga: Pangeran William Sambut Baik Penyelidikan Wawancara Puteri Diana

Setelah mencoret tembok dan jalanan dengan slogan antikerajaan, mereka bergerak ke markas besar polisi dengan dipimpin seorang badut dan bebek karet raksasa.

Para demonstran ditemani pendeta Buddha yang menunjukkan salut tiga jari yang dipinjam dari film the Hunger Games yang menjadi lambang aksi protes di Thailand.

Sejumlah demonstran melemparkan botol kaca berisi cat ke tembok markas besar polisi yang dilindungi oleh barikade truk, batu bata, dan kawat berduri.

Demonstran lainnya menembakkan cat berwarna kuning dan biru menggunakan pistol air ke arah tembok markas besar polisi.

Pemimpin demonstrasi Jatupat Boonpattarasaksa menyerukan aksi besar-besaran pada 25 November di Biro Harta Kerajaan, yang mengelola harta Kerajaan Thailand.

Aksi demonstrasi pada Rabu (18/11) terjadi sehari setelah konfrontasi paling berdarah sejak gerakan prodemokrasi dimulai, Juli lalu. Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran yang berusaha mencapai gedung parlemen.

Lebih dari 50 orang terluka, enam di antaranya mengalami luka tembak. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya