Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
HAMPIR 160 juta warga Amerika Serikat (AS) memberikan suara dalam pemilihan presiden 2020, jumlah pemilih tertinggi dalam 120 tahun terakhir. Hal itu diungkapkan situs data pemilu US Elections Project.
Perkiraan awal oleh profesor Universitas Florida Michael McDonald, yang menjalankan situs tersebut, mencatat 159.817.000 suara.
Tingkat partisipasi pemilih adalah 66,9% dan ini merupakan tingkat partisipasi tertinggi sejak 1900, yaitu 73,7%, katanya di Twitter.
Baca juga: Pengamat Internasional Sebut Trump Lukai Kepercayaan Warga AS
"Itu bukan salah ketik. Pemilihan presiden 2020 memiliki tingkat partisipasi tertinggi dalam 120 tahun. Masih ada cukup banyak dugaan yang melibatkan surat suara yang masih tersisa untuk dihitung. Saya akan terus menyempurnakan perkiraan ini selama beberapa minggu mendatang," tulis McDonald.
Menurut pelacakan oleh The Associated Press, kandidat Demokrat Joe Biden mengumpulkan 70.184.198 suara atau 50,2% dan Presiden Donald Trump menerima 67.396.206 atau 48,2%.
Pada 2016, sekitar 137,5 juta warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden, menurut data dari Biro Sensus AS.
Sementara, Trump yang telah mengklaim kemenangan sebelum waktunya, tetap berada di belakang Biden dalam pertarungan untuk mendapatkan setidaknya 270 suara Electoral College.
Pertarungan tetap kompetitif, dengan Biden memimpin 238-213. (AA/OL-1)
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Donald Trump menghentikan pertemuan dengan Zelensky dan pemimpin Eropa untuk berbicara dengan Putin. Trump siapkan pertemuan langsung demi akhiri perang Rusia-Ukraina.
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat mengenai jaminan keamanan yang kuat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan di Alaska pada Jumat (15/8) waktu setempat.
RUSIA dikabarkan siap menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina yang saat ini mereka duduki. Sebagai gantinya, Kyiv akan diminta menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved