Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
WARGA Amerika Serikat (AS) tengah menunnggu hasil pemilu AS. Namun, nasib satu kandidat sudah jelas. Kanye West dipastikan tidak menang di Pemilu AS 2020.
Rapper yang memutuskan untuk maju sebagai presiden dalam kapasitas sebagai kandidat independen di bawah bendera Partai Ulang Tahun, menerima sekitar 60 ribu suara dari 12 negara bagian tempat dia bisa mencalonkan diri.
Raihan itu kalah jauh dibandingkan dua kandidat terkuat, Joe Biden dan kandidat petahana Donald Trump.
Baca juga: Raih Lebih dari 70 Juta Suara, Biden Pecahkan Rekor Obama
West mendapatkan suara paling banyak di Tennessee dengan lebih dari 10 ribu orang memberikan suara untuk bintang hip hop itu.
Musisi yang pernah menyatakan dukungannya untuk Donald Trump membuat unggahan di media sosial dirinya menggunakan hak pilihnya di Wyoming. Suami Kim Kardashian mengaku baru kali pertama memilih di pemilihan presiden AS.
West menulis namanya sendiri di kertas suara di negara bagian itu setelah dia gagal mencalonkan diri.
"Hari ini, saya memilih untuk pertama kalinya dalam hidup saya untuk Pilpres AS. Suara itu saya berikan untuk orang yang paling saya percaya, diri saya sendiri," cicit West.
Tidak lama berselang, West mencicitkan petunjung rencana dia untuk kembali mencalonkan diri, "WEST 2024." (AFP/OL-1)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Tanpa proteksi yang memadai, produk impor AS berpotensi mendominasi pasar domestik, dari sektor otomotif hingga pertanian dan energi.
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved