Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
HILLARY Clinton, yang kalah dari Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat (AS), empat tahun lalu, Rabu (28/10), mengatakan dirinya mendapatkan satu suara di Electoral College, badan yang memilih presiden AS.
"Saya adalah seorang elector di New York," ujar Clinton dalam wawancara dengan radio SiriusXM.
New York memiliki 29 Electoral College dari 538 Electoral College di seluruh AS. Mereka akan menentukan pemenang pemilu AS ketimbang suara pemilih.
Baca juga: Biden dan Istri Berikan Suara Lebih Awal di Wilmington
Clinton meraih 2,8 juta suara lebih banyak ketimbang Trump pada pemilu AS 2016 namun kalah di Electoral College, yang anggotanya merupakan tokoh partai atau pejabat terpilih. Mereka wajib memberikan suara sesuai dengan suara populer di negara bagian mereka.
"Saya akan memberikan suara saya untuk Joe (Biden) dan Kamala (Harris) di New York. Saya tidak sabar melakukan itu," ujar Clinton.
Mantan Ibu Negara dan Menteri Luar Negeri AS itu juga mengatakan dirinya khawatir hasil pemilu AS tidak akan jelas saat hari pemilihan.
"Saya khawatir kita tidak akan mendapatkan pemenang pasti di hari pemilu dan harus menunggu beberapa hari bahkan lebih," kata Clinton.
Clinton menambahkan dirinya tidak bisa melihat Trump menang dalam pemilu ini.
"Saya tidak bisa membayangkan dia terpilih kembali setelah kerusakan yang dia timbulkan. Saya tidak bisa membayangkan kerusakan apa lagi jika dia terpilih empat tahun lagi," pungkasnya. (AFP/OL-1)
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
BADAI Erin Menguat Jadi Kategori 4, Ancam Pantai Timur AS dengan Gelombang Pasang Berbahaya Badai Erin kini meningkat menjadi badai Kategori 4 dan berpotensi membawa gelombang pasang.
Otoritas AS memperingatkan bahwa meskipun badai diperkirakan tidak menghantam daratan, wilayah pesisir termasuk Outer Banks, Carolina Utara, harus bersiap menghadapi banjir pesisir.
Departemen Luar Negeri AS mencabut lebih dari 6.000 visa mahasiswa internasional karena pelanggaran hukum, DUI, pencurian, dan dugaan dukungan terorisme.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved