Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TES virus korona berbasis kertas yang cepat dan murah akan segera tersedia di seluruh India. Para ilmuwan pun berharap itu akan membantu membalikkan gelombang pandemi di salah satu negara yang paling parah terkena dampak di dunia itu.
India telah mencatat lebih dari 7,5 juta infeksi, nomor dua setelah Amerika Serikat. Wabah telah menyebar dari kota-kota besar yang padat seperti Mumbai ke masyarakat pedesaan dengan layanan medis terbatas.
Baca juga: Tunangan Khashoggi Gugat Putra Mahkota Arab Saudi di AS
Tes korona berbasis kertas tersebut dinamai Feluda. Feluda menyerupai alat tes kehamilan dan memberikan hasil dalam kurun waktu satu jam.
Peneliti optimis biayanya yang murah dan penggunaannya yang mudah dapat membantu membendung penyebaran patogen di daerah miskin dan terpencil.
"Tes ini tidak memerlukan peralatan canggih atau tenaga yang sangat terlatih," kata salah satu pencipta Souvik Maiti, seorang ilmuwan di CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB) di New Delhi.
"Ada banyak daerah terpencil di India di mana Anda tidak memiliki laboratorium yang canggih. (Alat tes ini) akan jauh lebih mudah untuk didistribusikan," tambahnya.
Saat ini, India mendiagnosis covid-19 dengan tes RT-PCR, yang sangat akurat tetapi membutuhkan mesin lab canggih, atau tes antigen, yang dapat memberikan hasil hanya dalam beberapa menit dengan biaya terbatas tetapi dengan akurasi yang jauh lebih rendah.
Feluda, seperti tes berbasis kertas murah lainnya yang sedang dikembangkan di negara lain, mengklaim menggabungkan akurasi tes PCR dengan aksesibilitas kit antigen.
Feluda telah diberikan persetujuan peraturan pemerintah. Pekan lalu, Menteri Kesehatan Harsh Vardhan mengatakan alat tes tersebut dapat diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan oleh Tata Group.
Untuk harganya belum dirilis, tetapi media lokal mengatakan harganya bisa sekitar 500 rupee ($ 6,80), sekitar seperlima dari biaya tes PCR di New Delhi. (AFP/OL-6)
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun kembali mengungkit pandemi Covid-19 pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved