Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMILU dini digelar di Florida, Senin (19/10). Florida merupakan negara bagian penting yang diperebutkan kandidat petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat Joe Biden saat pemilu AS memasuki 15 hari terakhir.
Sejumlah besar warga AS telah memberikan suara mereka, secara langsung atau melalui surat. Menurut data salah satu organisasi, 28,6 juta, menjelang pemilu AS pada 3 November mendatang.
Pemilu AS kini menjadi keputusan apakah warga AS melihat Trump sebagai orang yang tepat untuk membangkitkan ekonomi yang terpukul akibat covid-19 atau mereka ingin melihat Biden mewujudkan janjinya menyatukan kembali 'Negeri Paman Sam' itu.
Baca juga: Cegah Interupsi, Mikrofon Akan Dimatikan dalam Debat Capres AS
Pertarungan antara Trump dan Biden telah berlangsung di sembilan atau delapan negara bagian selama beberapa bulan terakhir, namun tidak ada yang lebih sengit ketimbang Florida yang memiliki 29 suara Electoral College yang akan menentukan siapa yang akan menghuni Gedung Putih.
Hujan pada Senin (19/10) pagi tidak menghambat para pemilih untuk memberikan suara mereka secara langsung.
Di sebuah TPS di Miami, Jackeline Maurice, 40, seorang penulis, sibuk berswafoto bersama stiker bertuliskan 'Saya telah memilih' yang diterimanya setelah memberikan suaranya.
"Saya telah menanti empat tahun untuk memberikan suara saya," serunya.
Maurice mengaku optimistis Biden bisa terpilih sebagai presiden AS.
Secara nasional, Biden unggul 8,9% dari Trump. Namun, di Florida, kandidat Partai Demokrat itu hanya unggul tipis, 1,4% ketimbang Trump. (AFP/OL-1)
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Tanpa proteksi yang memadai, produk impor AS berpotensi mendominasi pasar domestik, dari sektor otomotif hingga pertanian dan energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved