Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PASUKAN Azerbaijan mendorong agresi Armenia untuk mundur dari wilayah Nagorno-Karabakh.
Diketahui, tentara Azerbaijan berhasil membebaskan tiga desa dari pendudukan Armenia pada Senin waktu setempat.
"Tentara Azerbaijan membebaskan Desa Shikhali Agali, Desa Sarijali dan Desa Mezre. Serta, beberapa ketinggian strategis. Operasi tentara kita berlangsung sukses. Karabakh adalah Azerbaijan!" bunyi cuitan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam akun Twitter.
Baca juga: Konflik Armenia-Azerbaijan Memanas, Sejumlah Kota Diserang
Pada Sabtu lalu, Aliyev mengumumkan tentara Azerbaijan telah membebaskan penduduk di Karkhulu, Shukurbeyli, Cherekan, Dashkasan, Horovlu, Mahmudlu, Jafarabad, Yuxari Maralyan dan Dejal, berikut Distrik Jabrayil.
Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia Meletus pada 27 September. Setelah pasukan Armenia menargetkan permukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer di wilayah tersebut.
Hubungan kedua negara bekas jajahan Soviet itu sudah memanas sejak 1991. Tepatnya ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Baca juga: DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Armenia-Azerbaijan
Berbagai resolusi PBB dan banyak organisasi internasional mendesak penarikan pasukan dari kedua negara. OSCE Minsk Group, yang diketuai bersama Prancis, Rusia dan Amerika Serikat (AS), berupaya menemukan solusi damai untuk konflik tersebut. Namun, tidak kunjung berhasil.
Adapun gencatan senjata pernah disepakati pada 1994. Banyak kekuatan dunia, termasuk Rusia, Prancis dan AS, mendesak gencatan senjata secepat mungkin. Di lain sisi, Turki mendukung hak Baku untuk membela diri.(AA/OL-11)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Prancis, Rusia, dan NATO termasuk di antara mereka yang mendesak penghentian segera bentrokan di wilayah Nagorno-Karabakh.
Wilayah tersebut diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi dikendalikan oleh etnik Armenia.
Armenia dan Azerbaijan menuduh satu sama lain telah menembak langsung ke wilayah masing-masing dan menolak tekanan untuk mengadakan pembicaraan damai.
Bentrokan antara dua bekas republik Soviet di Kaukasus Selatan ialah gejolak terbaru dari konflik berkepanjangan di Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang memisahkan diri dan
Dalam perbandingan kepemilikan jumlah armada pesawat, Armenia memiliki total 64 pesawat, sedangkan Azerbaijan memiliki 147 pesawat.
Daerah itu merupakan wilayah pegunungan di Kaukasus Selatan yang secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan sejak lepas dari Republik Soviet, tetapi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved