Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa putranya akan ikut uji coba vaksin virus korona, Sputnik V. Batch awal vaksin tiba di Venezuela pada Jumat (2/10) dan sebanyak 2.000 penduduk akan berpartisipasi dalam uji coba tersebut.
"Dalam fase uji klinis ini, putra saya, Nicolas Ernesto Maduro Guerra, mengatakan kepada saya tentang keputusannya untuk divaksinasi dengan vaksin Rusia, untuk ikut dalam uji coba. Saya pikir itu sangat bagus," kata pemimpin sosialis itu dalam pidatonya. Saudara perempuan Maduro juga menjadi sukarelawan dalam uji klinis.
Baca juga: Australia akan Wajibkan Vaksin Korona, Ahli: Bisa Bumerang
Vaksin Sputnik V ditanggapi dengan skeptis oleh komunitas medis global. Pada Agustus lalu, Rusia menyatakan dirinya sebagai negara pertama yang menyetujui vaksin virus korona, meski masih menjalani uji klinis skala besar setelah hasil yang menjanjikan.
Obat tersebut saat ini berada dalam tahap 3, uji coba pada manusia, dan menurut Moskow, ada lebih dari 40.000 sukarelawan telah diinokulasi selama proses tersebut.
Menurut angka resmi, hingga Sabtu (3/10), Venezuela telah mencatat 77.646 kasus covid-19 dan 649 kematian akibat infeksi tersebut. Angka-angka tersebut dibantah oleh oposisi di negara itu dan organisasi internasional seperti Human Rights Watch. (AFP/Nur/A-1)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved