Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Trump Diberi Remdesivir untuk Infeksi Covid-19

Indrastuti
03/10/2020 11:40
Trump Diberi Remdesivir untuk Infeksi Covid-19
Presiden AS Donald Trump(AFP/SAUL LOEB)

Presiden AS diberi pengobatan Remdesivir di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed sebagai rekomendasi antivirus untuk infeksi covid-19. 

Dokter Gedung Putih Sean Conley menjelaskan dalam sebuah keterangan resmi bahwa hingga Jumat (2/10) malam. Trumpt tidak memerlukan oksigen tambahan tetapi dokter memulai terapi Remdesivir, seperti dilansir dari Foxnews.com.

"Dalam konsultasi dengan spesialis dari Walter Reed dan Universitas Johns Hopkins, saya merekomendasikan perpindahan Presiden ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed untuk pemantauan lebih lanjut," tulis Conley.

Baca juga: WHO Doakan Kesembuhan Trump

"Malam ini saya dengan senang hati melaporkan bahwa Presiden baik-baik saja. Dia tidak membutuhkan oksigen tambahan, tetapi dengan berkonsultasi dengan spesialis kami telah memilih untuk memulai terapi Remdesivir. Dia telah mengonsumsi dosis pertamanya dan sedang beristirahat."

Penggunaan Remdesivir menunjukkan bahwa Trump menggunakan berbagai terapi untuk mengobati infeksinya. Conley mengatakan sebelumnya bahwa presiden diberi suntikan antibodi eksperimental yang dikembangkan oleh Regeneron. Dia juga mengonsumsi seng, vitamin D, famotidine, melatonin dan aspirin.

Di Indonesia, Remdesivir telah mendapatkan izin edar dari Badan POM. Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma bekerja sama mengedarkan Remdesivir dengan merek Covifor. 

Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Covid-19 Erlina Burhan menjelaskan Remdisivir merupakan obat antivirus yang sebelumnya telah berhasil digunakan untuk mengobati pasien ebola. "Cara kerja Remdisivir ini menghambat replikasi virus sehingga tidak terjadi keparahan lebih lanjut," kata Erlina. (Foxnews/Fer/H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya