WHO Peringatkan Amerika Latin Soal Pelonggaran Dini

Faustinus Nua
17/9/2020 13:00
WHO Peringatkan Amerika Latin Soal Pelonggaran Dini
Murid sebuah sekolah balet di Sao Paulo Brasil mengenakan masker saat berlatih.(AFP/NELSON ALMEIDA)

AMERIKA Latin telah mulai melanjutkan kehidupan sosial dan publik yang normal saat pandemi covid-19 masih membutuhkan intervensi pengendalian besar. Karenanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dampak yang lebih luas ke depannya, mengingat belum ada vaksin yang bisa menghentikan penyebaran virus korona secara efektif.

Direktur Regional WHO Carissa Etienne, Rabu (16/9),  mengatakan kasus covid-19 di daerah perbatasan Kolombia dengan Venezuela telah meningkat sepuluh kali lipat dalam dua minggu terakhir. Hal itu disampaikannya dalam pengarahan virtual dari Washington dengan direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika lainnya.

Tingkat kematian meningkat di beberapa bagian Meksiko dan tren serupa terlihat di Ekuador, Kosta Rika, dan Bolivia. Dengan pola yang sama, covid-19 muncul di daerah Argentina.

Baca juga: AS Berencana Distribusikan Vaksin Covid-19 Gratis

"Meskipun seluruh dunia berlomba mengembangkan alat baru untuk mencegah dan menyembuhkan covid-19, vaksin yang aman dan efektif yang dapat diproduksi dan dikirim dalam skala besar masih belum tersedia," kata Etienne.

"Kita harus jelas bahwa membuka diri terlalu dini memberi virus ini lebih banyak ruang untuk menyebar dan menempatkan populasi kita pada risiko yang lebih besar. Tidak perlu mencari lebih jauh dari Eropa," lanjutnya.

Etienne menambahkan pemerintah harus memantau perjalanan dengan sangat hati-hati karena membuka kembali pariwisata dapat menyebabkan kemunduran. Hal itu telah terjadi di Karibia, saat beberapa negara yang hampir tidak memiliki kasus mengalami lonjakan ketika pariwisata dilanjutkan.

Saat ini, Amerika Latin telah mencatat sekitar 8,4 juta kasus covid-19 dan lebih dari 314.000 kematian, kedua angka itu merupakan yang tertinggi di di dunia. (AlJazeera/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya