Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBUAH kapal nelayan yang membawa hampir 370 imigran tiba di Pulau Lampedusa, Italia, pada Minggu (30/8) waktu setempat.
Tidak hanya itu, sebuah kapal kemanusiaan lain yang membawa 350 imigran, juga mencari pelabuhan untuk menurunkan penumpang. Dalam beberapa bulan terakhir, Italia berjuang menangani ratusan imigran yang dating di wilayah pantai selatan.
Upaya itu dipersulit sejumlah langkah keamanan untuk menekan laju penyebaran covid-19. Kedatangan imigran di pelabuhan ternyata disambut aksi protes antiimigran yang diorganisir Partai Liga.
Baca juga: Pertama Kali Sejak Mei, Kasus Harian Covid-19 Italia Lampaui 1.000
Wali Kota Lampedusa, Toto Martello, menyerukan pemogokan umum di wilayah pulau untuk memprotes sikap diam pemerintah Italia terkait masalah tersebut.
"Lampedusa tidak bisa lagi mengatasi situasi ini. Jika pemerintah tidak segera ambil keputusan, seluruh pulau akan mogok. Kami tidak bisa menangani keadaan darurat dan situasinya sekarang benar-benar tidak kondusif," pungkas Martello kepada kantor berita ANSA.
"Jika kapal penangkap ikan dengan ratusan orang tiba di sini dan tidak ada yang memperhatikannya, itu berarti tidak ada kontrol di Mediterania. Tapi apa yang dilakukan kapal militer? Mengapa tidak menggunakannya untuk menghalau migran," ujar Martello.
Baca juga: Hubungan AS-Tiongkok Memanas, Pemimpin Dunia Serukan Persatuan
Nello Musumeci, pemimpin sayap kanan dari Pulau Sisilia, mendesak pemerintah Italia untuk mengadakan pertemuan tentang krisis kemanusiaan dan kesehatan.
"Lampedusa tidak bisa membiarkannya. Sisilia tidak bisa terus membayar ketidakpedulian Brussel dan sikap diam Roma," bunyi unggahannya dalam akun Facebook.
Pekan lalu, Musumeci memerintahkan penutupan sejumlah pusat imigran di Sisilia untuk menekan penularan infeksi covid-19. Namun, Langkah itu ditolak pengadilan Italia. Para wali kota di wilayah pulau telah menyuarakan kekhawatiran terhadap kehadiran imigran.(France24/OL-11)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved