KANADA, Rabu (19/8), menegcam keras kudeta di Mali dan meminta semua pihak menghormati konstitusi di negara itu.
"Kanada dengan keras mengecam kudeta di Mali yang memaksa Presiden Ibrahim Boubacar Keita mengundurkan diri," ujar Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne dalam sebuah pernyataan resmi.
Keita digulingkan pada Selasa (18/8) oleh personel militer yang menahangnya bersama Perdana Menteri Boubou Cisse.
Baca juga: PBB Turut Mengecam Kudeta Militer di Mali
Beberapa jam kemudian, Keita yang dikecam karena krisis ekonomi, korupsi, dan aksi kelompok radikal, mengumumkan pengunduran dirinya.
Keita mengaku tidak memiliki pilihan lain demi menghindari pertumpahan darah.
Aksi kudeta di Mali itu dikecam seluruh dunia.
"Kami meminta militer Mali dan mereka yang bertanggung jawab atas kudeta ini untuk mematuhi konstitusi dan hak asasi manusia di Mali," ujar Champagne dalam pernyataan resmi.
Kanada mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Mali sebagai bagian misi PBB MINUSMA sejak Juli 2018. (AFP/OL-1)