Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Covid-19 Paksa Perguruan Tinggi AS Tutup

Haufan Hasyim Salengke
18/8/2020 08:24
Covid-19 Paksa Perguruan Tinggi AS Tutup
Seorang pekerja kesehatan memeriksa suhu kesehatan warga yang akan menjalani tes covid-19 di Los Angeles, California.(AFP/VALERIE MACON)

UNIVERSITY of North Carolina di Chapel Hill membatalkan kegiatan belajar mengajar secara langsung hanya satu pekan memasuki semester baru, Senin (17/8), setelah kasus positif covid-19 melonjak secara dramatis. University of North Carolina menjadi kampus Amerika Serikat (AS) terbaru yang membatalkan rencana buka kembali.

Rektor universitas itu, dalam sebuah surat kepada mahasiswa yang diunggah di situs web kampus, mengatakan kelas akan diadakan secara daring, bersama dengan layanan dukungan akademik. Tanggal 11 Agustus adalah hari pertama tahun ajaran baru.

Keputusan itu diambil setelah tingkat kepositifan covid-19 naik dari 2,8% menjadi 13,6% di klinik kampus, kata Rektor Kevin Guskiewicz dalam pesan tersebut.

Baca juga: Covid-19 Serang Penari Balet Mariinsky Rusia

"Sejauh ini, kami beruntung karena sebagian besar siswa yang dinyatakan positif menunjukkan gejala ringan," kata Guskiewicz.

Perguruan tinggi lain, termasuk University of Southern California di Los Angeles, memulai semester musim gugur pada Senin (17/8) dengan semua kelas dilakukan secara daring.

Secara nasional, kasus baru covid-19 turun selama empat minggu berturut-turut tetapi tingkat infeksi tetap tinggi di banyak negara bagian dan kematian terus berlanjut hingga rata-rata 1.000 per hari.

Lebih dari 30 negara bagian memiliki tingkat positif covid-19 lebih dari 5% dan Mississippi, Nevada, Florida, dan Idaho lebih dari 16%.

New York, yang pernah menjadi episentrum covid-19 di AS, memiliki tingkat infeksi di bawah 1%, bersama dengan Connecticut, Maine, dan Vermont.

Gubernur New York Andrew Cuomo, Senin (17/8), mengatakan gym dapat dibuka kembali mulai minggu depan.

Secara total, lebih dari 170 ribu orang telah meninggal di AS akibat penyakit tersebut.

Secara nasional, banyak sekolah dasar, menengah, menengah atas, dan perguruan tinggi yang dijadwalkan memulai semester baru pada Agustus atau September telah memberlakukan 'pembelajaran jarak jauh' karena serikat guru menolak pengajaran di kelas.

Sebuah sekolah di Arizona membatalkan rencana membuka kembali sekolah pada Senin (17/8) setelah sejumlah guru menelepon dan mengaku sakit. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya