Tiongkok Coba Ubah Taiwan

Haufan Hasyim Salengke
13/8/2020 02:35
Tiongkok Coba Ubah Taiwan
Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan Joseph Wu(AFP)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Taiwan Joseph Wu menuduh Tiongkok sedang mencoba untuk mengubah Taiwan yang demokratis menjadi Hong Kong berikutnya.

Hal itu diungkapkan menteri luar negeri negara itu, Joseph Wu. Peringatan itu disampaikan Menlu Wu, Selasa (11/8), ketika dia bertemu dengan seorang pejabat senior AS yang melakukan perjalanan diplomatik bersejarah.

Tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di Hong Kong semakin meningkat sejak Tongkok memberlakukan undang-undang keamanan luas di pusat keuangan pada Juni. Politikus oposisi didiskualifikasi dan para aktivis ditangkap.

Hal itu telah menimbulkan kekhawatiran di Taiwan, sebuah pulau dengan 23 juta penduduk berpemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai wilayah mereka dan telah berjanji untuk merebutnya suatu hari nanti, dengan kekerasan jika perlu.


Di bawah ancaman

Wu mengatakan Taiwan hidup di bawah ancaman konstan kebebasan mereka diambil Tiongkok, selama pertemuan langka dengan Menteri Kesehatan AS Alex Azar di Taipei, Selasa.

“Hidup kami menjadi semakin sulit karena Tiongkok terus menekan Taiwan agar menerima kondisi politik mereka, kondisi yang akan mengubah Taiwan menjadi Hong Kong berikutnya,” ujarnya.

“Orang-orang Taiwan sangat lazim dengan ancaman, baik itu militer, diplomatik, atau ancaman epidemi,” kata Joseph.

Azar berada di Taipei untuk kunjungan tiga hari yang dianggap sebagai kunjungan tingkat tertinggi dari Amerika Serikat sejak mengalihkan pengakuan diplomatik dari pulau itu ke Tiongkok pada 1979.

Beijing telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonomi terhadap Taiwan sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing-wen 2016, yang memenangi masa jabatan kedua awal tahun ini dengan telak.

Azar menolak sikap Beijing yang memandang Taiwan ialah bagian dari ‘satu Tiongkok’ dan malah memandang pulau itu sebagai ‘sudah merdeka’. Tiongkok telah menyarankan Taiwan dapat diberi versi model satu negara dua sistem yang diaplikasikan pada Hong Kong, yang seharusnya menjamin kebebasan dan otonomi tertentu dari daratan yang otoriter.

Semua partai politik arus utama di Taiwan telah menolak proposal tersebut. Pada Senin, Taiwan mengatakan Tiongkok mengirim jet tempur melewati perbatasan de facto yang memisahkan dua saingan di Selat Taiwan tak lama sebelum Azar bertemu dengan Presiden Tsai. Selama kunjungan itu, Azar memuji demokrasi Taiwan dan keberhasilan mereka memerangi virus korona. (AFP/I-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya