Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYEBARAN virus korona baru (covid-19) secara global belum juga mendekati akhir. Kasus virus korona di Benua Afrika mencapai 934.558 kasus dengan 19.752 kematian dan 585.567 yang dinyatakan pulih.
Afrika Selatan menjadi penyumbang utama dalam penyebaran virus korona di Benua Afrika tersebut. Kementerian Kesehatan Afrika Selatan, Sabtu (1/8), mengonfirmasi total kasus covid-19 telah melampaui 500 ribu kasus.
Hal tersebut terjadi setelah negara paling maju di Benua Afrika itu mencatat tambahan 10.107 kasus covid-19 secara harian. Ini membuat total kasus penyakit pernapasan yang disebabkan virus korona itu capai 503.290.
Sejauh ini, lebih dari 3 juta orang telah diuji untuk virus korona di Afrika Selatan, yang mengonfirmasi kasus pertamanya lima bulan lalu, dan 8.153 kematian telah dicatat.
Afrika Selatan memberlakukan penguncian nasional pada akhir Maret untuk mengekang penyebaran virus. Negara tersebut kini sudah melakukan relaksasi dengan meredakan banyak pembatasan guna meningkatkan kegiatan ekonomi.
“Penguncian berhasil menunda penyebaran virus lebih dari dua bulan, mencegah peningkatan infeksi yang tibatiba dan tidak terkendali pada akhir Maret,” kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam pernyataan terpisah.
Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan, pekan lalu, memperingatkan pengalaman Afrika Selatan ialah pendahulu untuk apa yang mungkin terjadi di seluruh benua. Jarak sosial yang sulit diberlakukan di daerah perkotaan miskin di kawasan Benua Afrika yang padat bisa menjadi pemicu penyebaran virus.
Ini menjadi peringatan bagi negara-negara di Benua Afrika lainnya yang sebagian besar layanan kesehatannya bahkan tak lebih baik dari Afrika Selatan. (CNA/Hym/I-1)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved