Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Warga Singapura Mencoblos di Tengah Pandemik Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
10/7/2020 14:36
Warga Singapura Mencoblos di Tengah Pandemik Covid-19
Warga Singapura mengantri untuk mencoblos dengan pemberlakuan protokol kesehatan.(Roslan RAHMAN / AFP)

SETELAH sembilan hari berkampanye di tengah pandemik covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, warga Singapura menyalurkan hak suara mereka saat Polling Day berlangsung, Jumat (10/7).

Jajak pendapat kali ini adalah musim pemilihan yang tidak seperti yang lain, karena para kandidat dan pemilih sama-sama berusaha untuk menavigasi langkah-langkah keselamatan akibat ancaman virus korona baru (covid-19). Sejumlah aturan ditetapkan untuk membantu menjaga orang tetap aman.

Singapura telah menjadi salah satu negara yang paling parah di kawasan Asia Pasifik, melaporkan lebih dari 45.000 kasus covid-19 sejauh ini.

Voting dimulai pukul 08.00, dengan waktu khusus disisihkan untuk pemilih senior berusia 65 tahun ke atas di sebagian besar TPS.

Jajak pendapat akan ditutup pada pukul 20.00, dengan jumlah sampel diharapkan akan diumumkan tidak lama kemudian.

Seorang pemilih, Teng, mengatakan dia menunggu lebih dari setengah jam tetapi dia mengerti perlunya langkah-langkah tambahan terkait covid-19. Prosesnya juga relatif lancar, kata insinyur berusia 54 tahun itu.

Teng mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya dia biasnya menyalurkan suaranya lebih awal di pagi hari. Tetapi kali ini ia datang pukul 13.00 karena itu adalah slot waktu yang direkomendasikan untuknya.

Di samping itu Teng juga mengatakan kepada CNA dia membawa pulpennya sendiri.

Sebanyak 192 kandidat bersaing untuk 93 kursi parlemen di negara kota Asia Tenggara itu. Lebih dari 2,65 juta pemilih terdaftar memilih perwakilan mereka.

Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa secara luas diperkirakan akan mempertahankan kekuasaan.

PAP, yang telah memerintah Singapura sejak 1959, memenangi 69,9% dari total suara dalam pemilihan sebelumnya pada 2015, menyapu 83 dari 89 kursi yang diperebutkan.

Sementara itu Partai Pekerja (WP) adalah satu-satunya kelompok oposisi yang memenangi kursi dalam pemilihan terakhir, mengamankan enam lainnya.

Kali ini, jumlah kursi yang diperebutkan telah meningkat menjadi 93, dengan 192 kandidat ikut serta dalam pemilihan.

PAP mengajukan seorang kandidat untuk setiap daerah pemilihan, sementara PSP memiliki 24, WP memiliki 21 dan Partai Demokrat Singapura mencalonkan diri untuk 11 kursi. (CNA/AA/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya