Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Inggris Kucurkan Dana Stimulus Covid-19 Rp532 Triliun

Faustinus Nua
09/7/2020 10:54
Inggris Kucurkan Dana Stimulus Covid-19 Rp532 Triliun
Menteri Keuangan Britania Raya Rishi Sunak(AFP)

PEMERINTAH Inggris berkomitmen menyelamatkan ekonomi negara dengan membatu para pekerja dan kaum muda melalui paket stimulus covid-19 senilai 30 miliar pound sterling atau mencapai Rp532 triliun.

Menteri Keuangan Rishi Sunak mengatakan anggaran itu akan digunakan sebagai bonus kepada perusahaan yang mempertahankan staf dan pekerja magang. Selain itu, juga untuk investasi pekerjaan ramah lingkungan dan bahkan memungkinkan warga Inggris untuk menikmati makanan diskon di beberapa restoran.

"Orang-orang perlu tahu meskipun dihadapkan dengan situasi sulit ke depan, tidak ada yang dibiarkan tanpa harapan," kata Sunak seperti dilansir AFP.

Dia menambahkan, pemerintah memperhatikan masyarakatnya. Mulai dari kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan hingga isu meningkatnya angka pengangguran.

"Kami tidak akan menerima ini," imbuhnya.

Baca juga:  Inggris Uji Coba Tes Air Liur tanpa Usap

Inggris memberlakukan lockdown nasional pada 23 Maret untuk mengendalikan penyebaran covid-19. Secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan dengan harapan dapat meningkatkan sektor bisnis yang terpukul.

Data resmi terbaru menunjukkan terjadi pelemahan ekonomi triwulan terbesar di Inggris selama lebih dari 40 tahun dengan minus 2,2% pada periode Januari-Maret. Namun, diprediksi, penurunan ekonomi berikutnya akan jauh lebih buruk di kuartal kedua. Kontraksi lain akan menempatkan Inggris dalam resesi teknis.

Sejak krisis dimulai, Bank of England telah memberi stimulus tunai senilai 300 miliar pound sterling ke dalam ekonomi dan memangkas suku bunga utamanya ke rekor terendah 0,1%. Langkah itu bertujuan menopang bisnis dan menyelamatkan pekerjaan. Para ahli memperkirakan total biaya darurat negara dapat mencapai 300 miliar pound sterling.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya