Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Presiden Bolsonaro Klaim hanya Alami Gejala Ringan

MI
09/7/2020 00:55
Presiden Bolsonaro Klaim hanya Alami Gejala Ringan
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro(AFP)

PRESIDEN Brasil, Jair Bolsonaro, telah dinyatakan positif terkena covid-19 setelah selama ini kerap meragukan keseriusan virus tersebut.

Namun, Bolsonaro berkeras tetap merasa sehat dan hanya mengalami gejala ringan. Dia pun mengabaikan langkah-langkah penanganan seperti menjaga jarak sosial meski Brasil telah menjadi negara yang paling parah terkena dampaknya di benua Amerika, dengan lebih dari 66.000 orang tewas.

“Hasil tes sudah keluar, positif. Saya sedang mengonsumsi hydroxychloroquine dan azithromycin sebagai obatnya,” kata Bolsonaro, 65, kemarin.

Hydroxychloroquine adalah obat yang biasanya dipakai menangani malaria dan lupus dang azithromycin merupakan antibiotik yang bisa dipakai menangani pneumonia. Ia mengaku mulai merasa tidak enak badan sejak Minggu (5/7). Kondisinya terus memburuk dengan gejala lelah dan demam hingga 38 celsius. “Tapi saya tetap merasa baik dan tenang,” tegasnya.

Bolsonaro membenarkan telah membatalkan sejumlah acara untuk beberapa hari ke depan. Sambil menjalani perawatan, ia akan mengadakan rapat virtual dengan para bawahannya.


Mengikuti Trump

Brasil ialah alasan besar mengapa kasus covid-19 di Amerika Latin dan Karibia kini telah melampaui 3 juta kasus. 

Menurut penghitungan AFP, wilayah tersebut telah mengonfi rmasi hampir 140.000 kasus kematian dan hampir setengahnya terjadi di Brasil. Langkah Bolsonaro, yang mengabaikan risiko tersebut, mengikuti kebijakan yang diterapkan di Amerika Serikat oleh pemerintahan Trump.

Brasil sejauh ini tidak memiliki strategi yang kompak dalam menangani krisis covid-19. Perselisihan terus terjadi antara pejabat pusat dan pemerintahan fede ral. Dua menteri kesehatan juga telah berhenti karena ketidaksetujuan dengan strategi Bolsonaro.

Hal paling menonjol ialah keputusan Brasil untuk terus memakai chloroquine dan hydroxychloroquine meskipun belum banyak penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat kedua obat untuk melawan covid-19.(Van/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya