Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Saat Liburan Musim Panas, Catalonia Lockdown 200.000 Orang

Haufan Hasyim Salengke
05/7/2020 08:40
Saat Liburan Musim Panas, Catalonia Lockdown 200.000 Orang
Otoritas Catalonia melakukan penguncian kota. Petugas melarang warga hendak bepergian di Corbins, Lleida, Sabtu (4/7/2020)(Pau BARRENA / AFP)

OTORITAS wilayah di timur laut Spanyol yang kaya, Catalonia, Sabtu (4/7) melakukan tindakan penguncian atau lockdown area berpenduduk sekitar 200.000 di dekat Kota Lerida menyusul lonjakan kasus virus korona baru (covid-19). Langkah itu datang ketika liburan musim panas dimulai di Spanyol dan negara itu mulai menerima kembali pelancong asing dari 12 negara di luar Uni Eropa. Spanyol telah membuka perbatasannya untuk orang-orang dari zona bebas visa Uni Eropa, Schengen, dan Inggris pada 21 Juni.

"Kami telah memutuskan untuk mengurung zona del Segria setelah data mengonfirmasikan kenaikan tajam kasus infeksi covid-19," kata Presiden Regional Catalonia, Quim Torra, kepada wartawan, seraya menambahkan tidak ada seorang pun yang diizinkan memasuki atau meninggalkan daerah itu.

Menteri Kesehatan Regional Alba Verges mengatakan pertemuan lebih dari 10 orang dan kunjungan ke rumah pensiun akan dilarang. Spanyol telah menjadi salah satu negara yang paling parah dilanda pandemi covid-19 dengan 28.385 kematian, korban tertinggi keempat di Eropa setelah Inggris, Italia, dan Prancis.

baca juga: Afrika Selatan Laporkan 10.000 Kasus Baru Korona Dalam 24 Jam

Pada Jumat, negara ini mencatat 17 kematian akibat kovid-19 dalam 24 jam, jumlah tertinggi harian sejak 19 Juni. Jumlah total kasus yang tercatat sekarang mencapai 250.545 di negara berpenduduk 47 juta ini, peringkat ketiga di Eropa setelah Rusia dan Inggris. (France 24/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya