Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KOREA Selatan (Korsel) memantau per gerakan militer Korea Utara (Korut) menyusul rencana Pyongyang mengirim selebaran propaganda melintasi perbatasan. Seoul membuka semua opsi untuk merespons, termasuk aksi militer.
Korea Utara sedang bersiap untuk melepaskan sekitar 3.000 balon yang membawa 12 juta selebaran propaganda ke Korea Selatan, menurut KCNA, lantaran kegagalan Korsel menghentikan para pembelot mengirim selebaran anti-Pyongyang.
“Kami memantau dengan saksama langkahlangkah yang militer Korea Utara lakukan mengenai pengorbanan sepanjang waktu. Dalam persiapan untuk berbagai kemungkin an, kami mempertahankan postur kesiapan yang kuat,” kata Kolonel Kim Jun-rak, juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), kemarin.
Korea Utara tidak menjelaskan kapan dan bagaimana akan mengirim selebaran. Namun, negara komunis itu bisa menggunakan drone untuk menerbangkannya. Bahkan, Korea Utara mungkin mendistribusikannya melalui laut dari kapal. “Jika Korea Utara menggunakan pesawat tak berawak, misalnya, yang melanggar perjanji an militer antar-Korea, kami akan terpaksa mengambil tindakan militer yang sesuai,” ungkap seorang pejabat JCS kepada Yonhap New Agency.
Pengeras suara propaganda
Selain selebaran, Korea Utara telah menyelesaikan pengaturan sekitar 20 pengeras suara propaganda di daerah-daerah di sepanjang perbatasan antar-Korea, sekitar setengahnya di zona demiliterisasi.
Korea Utara bisa memasang lebih banyak karena sebelumnya telah mengoperasikan sekitar 40 pengeras suara. Pyongyang mungkin akan melanjutkan siaran melalui pengeras suara, bersama dengan pengiriman selebaran anti-Seoul, setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Choi Hyun-soo mengatakan Korea Utara harus membayar mahal jika mengambil tindakan yang menggagalkan upaya yang telah Selatan dan Utara lakukan untuk memajukan hubungan antar-Korea dan menjaga perdamaian di Semenanjung Korea. “Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan, bergantung pada situasinya.” (Yonhap/SCMP/Hym/I-1)
Penyanyi sekaligus aktor asal Korea Selatan, Cha Eun-woo, resmi memulai masa tugas wajib militernya pada Senin, 28 Juli 2025.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved