Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOREA Utara, Rabu (17/6), mengancam akan meningkatkan kehadiran militernya di dekat Zona Demiliterisasi (DMZ), sehari setelah meledakkan kantor penghubungnya dengan Korea Selatan.
Korea Utara menolak tawaran dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk mengirim utusan untuk mengadakan pembicaraan. Saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong menyebut tawaran tersebut sebagai sebuah usulan yang tidak bijaksana dan mengancam, lapor kantor berita resmi KCNA.
Baca juga: Beijing Kembali Tutup Sekolah dan Batalkan Jadwal Penerbangan
Seoul pun membalas dengan kecaman keras yang tidak biasa, menyebut ucapan Kim Yo Jong tersebut tidak masuk akal dan sangat kasar.
"Kami memperingatkan kami tidak akan lagi mentolerir tindakan dan kata-kata Korea Utara yang tidak masuk akal," kata juru bicara Gedung Biru Yoon Do-han.
Dan kementerian pertahanan Korsel mengatakan ancaman Korea Utara tersebut akan melanggar beberapa perjanjian antar-Korea. "Korea Utara pasti akan membayar harganya jika tindakan itu diambil," katanya dalam sebuah pernyataan.
Penghancuran kantor penghubung di Kawasan Industri Kaesong terjadi setelah Pyongyang mengecam keras Seoul atas selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh pembelot ke Korut. Kegiatan di kantor tersebut telah ditangguhkan selama berbulan-bulan karena pandemi virus korona.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita resmi KCNA, seorang juru bicara militer Korut mengatakan pihaknya akan mengerahkan unit tingkat resimen ke kawasan wisata Gunung Kumgang dan kompleks Kaesong. Kedua zona itu adalah lokasi proyek bersama antar-Korea yang telah lama ditutup.
Juru bicara militer Korut juga mengatakan pos-pos penjagaan yang telah ditarik dari Zona Demiliterisasi berdasarkan perjanjian antar-Korea 2018 akan dibangun kembali untuk memperkuat penjaga di garis depan.
Baca juga: Ada Kasus Baru Covid-19, Militer Selandia Baru Awasi Perbatasan
Latihan militer di daerah perbatasan akan dilanjutkan dan akan bersiap untuk mengirim selebaran ke Selatan.
Sejak awal Juni, Korea Utara telah mengeluarkan serangkaian kecaman tajam untuk Korea Selatan atas selebaran yang dikirim oleh para pembelot ke Korut. Selebaran itu mengkritik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un atas pelanggaran hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya. (AFP/OL-6)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Starbucks kembali menciptakan gebrakan dengan membuka gerai baru di Aegibong Peace Ecopark, Gimpo, Korea Selatan, yang terletak di zona demiliterisasi (DMZ).
Tentara Korea Utara kembali melanggar perbatasan Korea Selatan di Zona Demiliterisasi, Selasa, hanya dua minggu setelah insiden serupa.
SERUAN Korea Selatan untuk mendeklarasikan berakhirnya Perang Korea dinilai Korea Utara terlalu dini,
Militer Pyongyang mengatakan siap untuk mengubah garis depan menjadi benteng dan meningkatkan kewaspadaan militer.
Direktur Jenderal untuk Urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kwon Jong Gun mengatakan bahwa AS harus menahan diri untuk tidak berkomentar atas langkah yang diambil Korut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved