Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOREA Utara, Rabu (17/6), mengancam akan meningkatkan kehadiran militernya di dekat Zona Demiliterisasi (DMZ), sehari setelah meledakkan kantor penghubungnya dengan Korea Selatan.
Korea Utara menolak tawaran dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk mengirim utusan untuk mengadakan pembicaraan. Saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong menyebut tawaran tersebut sebagai sebuah usulan yang tidak bijaksana dan mengancam, lapor kantor berita resmi KCNA.
Baca juga: Beijing Kembali Tutup Sekolah dan Batalkan Jadwal Penerbangan
Seoul pun membalas dengan kecaman keras yang tidak biasa, menyebut ucapan Kim Yo Jong tersebut tidak masuk akal dan sangat kasar.
"Kami memperingatkan kami tidak akan lagi mentolerir tindakan dan kata-kata Korea Utara yang tidak masuk akal," kata juru bicara Gedung Biru Yoon Do-han.
Dan kementerian pertahanan Korsel mengatakan ancaman Korea Utara tersebut akan melanggar beberapa perjanjian antar-Korea. "Korea Utara pasti akan membayar harganya jika tindakan itu diambil," katanya dalam sebuah pernyataan.
Penghancuran kantor penghubung di Kawasan Industri Kaesong terjadi setelah Pyongyang mengecam keras Seoul atas selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh pembelot ke Korut. Kegiatan di kantor tersebut telah ditangguhkan selama berbulan-bulan karena pandemi virus korona.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita resmi KCNA, seorang juru bicara militer Korut mengatakan pihaknya akan mengerahkan unit tingkat resimen ke kawasan wisata Gunung Kumgang dan kompleks Kaesong. Kedua zona itu adalah lokasi proyek bersama antar-Korea yang telah lama ditutup.
Juru bicara militer Korut juga mengatakan pos-pos penjagaan yang telah ditarik dari Zona Demiliterisasi berdasarkan perjanjian antar-Korea 2018 akan dibangun kembali untuk memperkuat penjaga di garis depan.
Baca juga: Ada Kasus Baru Covid-19, Militer Selandia Baru Awasi Perbatasan
Latihan militer di daerah perbatasan akan dilanjutkan dan akan bersiap untuk mengirim selebaran ke Selatan.
Sejak awal Juni, Korea Utara telah mengeluarkan serangkaian kecaman tajam untuk Korea Selatan atas selebaran yang dikirim oleh para pembelot ke Korut. Selebaran itu mengkritik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un atas pelanggaran hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya. (AFP/OL-6)
Member girl group Aespa, Winter telah didapuk menjadi brand ambasador dari merek makeup asal Korea Selatan, Espoir.
Kim Soo-hyun terpilih menjadi duta brand Mido di Asia.
Drama Korea Goblin yang beraliran fantasi romantis menunjukkan beberapa lokasi menarik dan ikonik, salah satunya Garden of Morning Calm.
Melalui personal color analysis, kita dapat menentukan warna-warna yang cocok dengan kulit dan kepribadian kita. Gunakan bantuan tim profesional agar hasilnya akurat.
Minuman kopi susu asal ‘Negeri Ginseng’ ini punya keunikan tersendiri. Saat meminumnya, jangan berlama-lama, agar bisa menikmati pergantian rasa di dalamnya.
Memakai inspirasi dari budaya K-Pop, Hijab Noona berupaya memikat para hijabers muda dengan desain-desain yang simpel namun stylish.
Starbucks kembali menciptakan gebrakan dengan membuka gerai baru di Aegibong Peace Ecopark, Gimpo, Korea Selatan, yang terletak di zona demiliterisasi (DMZ).
PRESIDEN AS Donald Trump kemarin menginjakkan kakinya di wilayah Korea Utara saat bertemu pemimpin Korut Kim Jong-un di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi semenanjung Korea.
Seorang warga Korea Utara kemarin tertangkap melintasi Zona Demiliterisasi yang memisahkan semenanjung Korsel dan Korut
BERONDONGAN peluru yang ditembakkan dari Korea Utara (Korut) menghantam sebuah pos penjagaan di Korea Selatan (Korsel), Minggu (3/5). Aksi itu dibalas tentara Korea Selatan.
Direktur Jenderal untuk Urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kwon Jong Gun mengatakan bahwa AS harus menahan diri untuk tidak berkomentar atas langkah yang diambil Korut.
Militer Pyongyang mengatakan siap untuk mengubah garis depan menjadi benteng dan meningkatkan kewaspadaan militer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved